PT Agra Paripurna Ingin Kuasai Lahan Kas Desa Tanpa Ruislah

Surabaya,(DOC) – Sengketa tanah Bekas Tanah Kas Desa(BTKD) seluas 16 Hektar di kelurahan Kedurus, Kecamatan Karang Pilang Surabaya mulai terkuak. Keterlibatan oknum pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Kota(LKMK) yang memalsukan data persetujuan warga nampaknya terurai.
Tanah milik Negara tersebut rencananya akan diserahkan ke PT Agra Paripurna untuk dikuasai tanpa proses ruislah atau tukar guling.
Sebelumnya, pihak Badan Pertanahan Nasional(BPN) kota Surabaya telah melakukan pengukuran tanah dengan dasar surat persetujuan pengurus LKMK, tokoh masyarakat dan sejumlah Ketua RW 01, 02, 03, 06,07, 08, 09.
Mantan Anggota DPRD kota Surabaya periode 1999-2004, Herman Rifai yang dulu menjabat sebagai Panitia Khusus(Pansus) Sengketa tanah kas desa kelurahan Kedurus, menyatakan hasil rekomendasi Pansus sengketa lahan, memang tidak bisa dilepas, karena tidak ada proses tukar guling.
”Saya lupa luasnya, karena sudah belasan tahun lalu. Tapi yang perlu digaris bawahi, saat itu Pansus merekomendasikan agar tanah itu tidak boleh di otak-atik untuk dipindah tangankan karena berstatus BKTD. Rekomedasi Pansus itu mengikat sampai sekarang,” tegas Herman, saat di temui, Kamis(11/2/2016).
Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini juga menjelaskan,  ditahun 2002 lalu, memang ada sejumlah oknum LKMK dan warga yang ingin melepas. Namun sebagian warga menolak dan melapor ke dewan.  Sekarang ini, kata Herman, sengketa pelepasan lahan itu dipersoalkan kembali.
“Saya di telpon warga, bahwa tanah itu mau dilepas lagi, dan parahnya pihakBPN sudah melakukan pengukuran bulan Desember 2015 lalu. Ini yang membuat saya bingung, apakah DPRD periode sekarang ini, mengeluarkan rekomendasi baru untuk melepas tanah BKTD itu. Kemudian bagaimana dengan rekomedasi Pansus 2002 lalu, apakah tidak menjadi acuan,” tambahnya.
 
Herman menambahkan, Dalam waktu dekat ini, saya akan melakukan audensi dengan DPRD kota Surabaya untuk menanyakan rekomendasi baru atas status lahan BKTD keluraham Kedurus, Kecamatan Karangpilang Surabaya.
“Saya ini Ketua Pansus, terus di sambati oleh warga Kedurus. Makanya saya ingin mengetahui perkembangannya terlebih dahulu. Untuk itu saya butuh rekomendasi dewan sekarang,” pungkasnya.(r7)