D-ONENEWS.COM

Rasiyo – Abror Lawan Terberat Risma – Wisnu

Surabaya,(DOC) – Pasangan bakal calon walikota(Cawali) dan wakil walikota(Cawawali) Rasiyo-Dhimam Abror diakui sebagai lawan berat bagi pasangan incumbent Tri Risma-Whisnu Sakti dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) Surabaya 2015 ini. Warning tersebut tidak sekedar lips service atau pernyataan main-main. Hal ini dikarenakan statemen  tersebut dilontarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang DH. Mantan walikota Surabaya ini dengan tegas menyatakan bahwa bisa saja pasangan yang diusung Demokrat dan PAN itu mampu membalikkan prediksi banyak orang. Dimana pasangan mantan birokrat dan mantan wartawan itu mampu mempecundangi pasangan petahana yang diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih.
“Terus terang dan jujur kami akui bahwa pasangan Pak Rasiyo-Dhimam Abror adalah lawan yang sepadan dan berat. Mereka akan menjadi rival seimbang bagi pasangan Risma-WS dalam Pilwali Surabaya,” tegas Bambang DH, disela-sela menjadi inspektur upacara 17 Agustus di kampus Univ. 17 Agustus 1945 di kawasan Jalan Semolowaru, Senin(17/08/2015) kemarin.
Pria yang juga anggota DPRD Jatim ini bahkan tidak segan-segan memberikan resep serta menujukkan ‘kunci’ untuk bisa mengalahkan pasangan Risma-WS dalam perebutan kursi orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut.
“Bila ingin mengalahkan Risma, kuncinya mudah. Sekarang masih ada waktu. Kalau Pak Rasiyo dan Mas Abror bisa mengelola media dengan baik maka akan berhasil. Itu kuncinya, media harus dikuasai. Kalau masalah media, saya yakin Mas Abror pasti sudah lebih tahu dan lebih piawai. Ini kompetisi yang menarik,” tutur Bambang DH.
Suami Dyah Katarina ini dengan mimik muka serius menegaskan  bukan tidak mungkin Rasiyo-Abror bisa mengalahkan Risma. Mantan walikota Surabaya ini memberikan contoh kasus seperti yang sudah terjadi di DKI Jakarta. Bagaimana bisa incumbent Foke bisa dikalahkan oleh Jokowi pada saat Pilgub silam.
“Buktinya ketika itu Foke cukup populer dan survey untuk Foke juga cukup tinggi nilai elektabilitasnya. Namun dapat dikalahkan oleh Jokowi. Padahal saat itu Jokowi baru saja datang ke Jakarta dan waktunya saat itu singkat. Tapi buktinya Jokowi mampu kalahkan petahana,” ungkapnya.
Ditanya faktor apa yang bisa membuat pasangan Rasiyo-Abror yang notabene mendaftar pada saat injuri time di KPU Surabaya tersebut bisa mengalahkan Risma-WS ? Bambang DH memaparkan bahwa sosok Rasiyolah yang bisa membuat warga Surabaya saat ini ‘bimbang’ menentukan pilihannya. Warga Surabaya yang biasanya sudah paham dengan sosok Risma, kini dihadapkan kepada sosok mantan Sekdaprov Jatim tersebut.
“Saya kenal lama dengan Pak Rasiyo, beliau kakak kelas saya semasa kuliah dan juga guru. Selama saya kenal hingga sekarang, tidak pernah saya tahu beliau marah-marah atau berkata keras. Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang bisa menunjukkan dirinya sebagai panutan. Tidak meledak-ledak dan tidak meminta timbal balik, seperti  penghargaan atau sejenisnya. Ciri-ciri pemimpin yang baik ya seperti itu,” kata Bambang.
Menurut Bambang DH, partainya benar-benar serius dalam menghadapi Pilwali Surabaya, utamanya ketika lawan yang dihadapi adalah pasangan Rasiyo-Abror.  Bahkan ada penurunan target perolehan suara yang semula dipatok sebesar 93 persen, kita harus realistis mencapai sekitar 65 persen.
“Artinya kami harus realistis melihat situasi dan perkembangan di lapangan. Sosok Rasiyo dikenal sebagai pribadi yang baik dan luwes. Ini berpengaruh besar. Warga Surabaya silakan memilih yang terbaik dari 2 pasangan ini. Kini saatnya warga Surabaya untuk memilih seperti apa pemimpinnya atau tetap seperti yang sebelumnya,” tandasnya.(r7)

Loading...