Bogor,(DOC) – Suasana haru dan penuh khidmat menyelimuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang di gelar oleh Majelis Usman Bin Yahya di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan ini. Lebih dari 60 ribu jamaah dari berbagai daerah memadati lokasi sejak pagi hingga siang hari.
Acara yang di pimpin langsung oleh Habib Usman bin Yahya ini menghadirkan suasana yang hangat, dengan lantunan shalawat menggema tanpa henti sepanjang majelis.
Sejumlah ulama dan habaib terkemuka turut hadir, termasuk Habib Jindan bin Naufal bin Jindan, Habib Ubaidillah bin Idrus Al Habsyi, Habib Ismet bin Abdullah Al Habsyi, serta banyak tokoh agama lainnya. Kehadiran mereka menambah kekhusyukan majelis Maulid akbar ini.
Di tengah tausiyahnya, setelah menyebutkan satu per satu nama habaib yang hadir, Habib Usman secara khusus menyebut nama muridnya, Adies Kadir, Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Suaranya tenang, tapi penuh makna.
“Haji Adies Kadir, dua tahun lalu hampir kolaps. Di doakan di sini, di majelis ini. Hari ini sehat, panjang umur, dan semoga Allah kabulkan hajat-hajatnya, lindungi dari kedzaliman, dan beri keberkahan,” ucap Habib Usman, di sambut ribuan jamaah yang serentak melantunkan shalawat Thibbil Qulub.
Kenang Masa Dua Tahun Silam
Suasana majelis pun seketika berubah haru. Banyak jamaah mengangkat tangan, mengaminkan doa sang habib. Beberapa bahkan menitikkan air mata, mengenang masa dua tahun silam saat mereka bersama-sama memohon kesembuhan bagi Adies Kadir.
Menanggapi doa gurunya, Adies Kadir menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Ia menganggap kesembuhan yang ia rasakan sebagai bentuk kasih sayang Allah melalui doa para ulama dan jamaah.
“Saya tak pernah lupa. Doa dari Habib Usman dan para jamaah menjadi jalan rahmat Allah untuk saya bisa pulih dan kembali berdiri,” ucapnya penuh haru.
Adies mengenang momen sulit dua tahun lalu, saat dirinya nyaris tak mampu berdiri. Kini, ia kembali aktif menghadiri kegiatan sosial dan keagamaan, sebagai bentuk syukur sekaligus amanah dari kesembuhan yang ia terima.
“Ini bukan sekadar kesembuhan, tapi panggilan untuk terus berbuat baik dan menjaga silaturahmi dengan para ulama serta masyarakat,” tutupnya. (r6)





