D-ONENEWS.COM

Surabaya Panen Penghargaan dalam Lomba Keamanan Pangan

Surabaya, (DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat kerja sama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya. Kerja sama ini di lakukan dalam rangka mendukung Program Prioritas Nasional dan Pelatihan Fasilitator Keamanan Pangan Terpadu Tahun 2024.

Koordinasi dan diskusi tersebut di gelar di Hotel Santika Surabaya, Rabu (22/10/2024).

Pada acara ini, Surabaya berhasil meraih sejumlah penghargaan terkait keamanan pangan. Salah satunya, Pasar Nambangan meraih Juara 2 tingkat Nasional sebagai Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Regional Barat. SDN Mojo VI juga meraih Juara 1 tingkat Nasional di Regional Barat dalam lomba Pangan Aman Jajanan Anak Sekolah.

Di tingkat Provinsi Jawa Timur, Kelurahan Mojo mendapatkan Juara 1 dan Kelurahan Kapasari meraih Juara 2 dalam lomba Desa/Kelurahan Pangan Aman. SDN Rungkut juga berhasil meraih Juara 2 dalam lomba Pangan Aman Jajanan Anak Sekolah.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, menyampaikan pentingnya kerja sama ini. Fokusnya adalah edukasi terkait keamanan pangan serta pengawasan rutin produk. Pengawasan ini di lakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Surabaya.

“Kami juga mendampingi UMKM dalam sertifikasi keamanan pangan, serta menangani kasus keamanan pangan dan obat-obatan,” ujar Dewi Soeriyawati.

Tingkatkan Kemandirian Masyarakat

Pelaksana Tugas (Plt) Balai Besar POM Surabaya, Budi Sulistyowati, menambahkan bahwa Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. Program ini meliputi Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Aman Jajanan Anak Sekolah.

“Program tersebut memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan yang aman hingga ke tingkat individu,” ungkap Budi Sulistyowati.

Menurutnya, BPOM Surabaya sudah melaksanakan program ini di beberapa desa, kelurahan, pasar, dan sekolah di Jawa Timur.

“Untuk menjaga keberlanjutan program, di perlukan pengawalan yang terus-menerus,” lanjutnya.

BPOM juga memberikan apresiasi kepada beberapa kabupaten dan kota atas pencapaian mereka dalam keamanan pangan.

“Surabaya sudah sangat baik, buktinya banyak penghargaan yang diraih. Perwakilan dari Surabaya, seperti SDN Mojo VI, menjadi Juara 1 Nasional dan rujukan bagi Badan POM se-Indonesia,” jelasnya.

Selain pangan, BPOM Surabaya juga meluncurkan program Jatim Glowing yang bertujuan membantu pelaku usaha kosmetik dan UMKM. Program ini mendukung UMKM dalam meningkatkan kualitas produk perawatan kulit yang aman.

BPOM membantu pelaku usaha dalam memahami proses pembuatan kosmetik yang sesuai standar. Mereka juga memberikan pendampingan tentang tata cara registrasi produk.

“Kami memberikan tips agar pelaku usaha tidak tertipu biro jasa. Kami juga bekerja sama dengan lintas sektor untuk mengawasi kandungan bahan kosmetik,” ujar Budi.

Pendampingan ini di harapkan membuat pelaku usaha lebih cermat dalam memilih bahan baku. Dengan demikian, produk yang di hasilkan berkualitas dan aman. BPOM juga bekerja sama dengan universitas di Jawa Timur untuk mendukung pengawasan.

Universitas yang memiliki Program Studi Farmasi dilibatkan dalam pengawasan. Mahasiswa magang di BPOM turut menjadi fasilitator yang membantu pelaku usaha.

“Tujuan akhirnya adalah menyederhanakan proses agar pelaku usaha lebih mudah,” tutup Budi. (r6)

Loading...

baca juga