D-ONENEWS.COM

UNICEF Serukan Bantuan Untuk Recovery Ribuan Anak Pasca Bencana Sulawesi

dok

Jakarta,(DOC) – Tiga hari pasca gempa yang melanda pulau Sulawesi dan bencana tsunami di kota Palu, Sulawesi Tengah(Sulteng) menjadi perhatian serius UNICEF terhadap kondisi ribuan anak-anak korban bencana.

Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia, Amanda Bissex menyatakan, 3 hari pasca gempa dan tsunami yang mengguncang sejumlah tempat di Sulawesi, membuat situasi sangat genting bagi ribuan anak korban bencana dalam beberapa hari kedepan.

Tak sedikit anak-anak di Palu, Donggala dan tempat-tempat lain korban bencana di pulau Sulawesi, yang kehilangan orang-orang tercintanya, kehilangan tempat tinggal, lingkungan dan segala hal yang mereka kenali. Mereka sangat membutuhkan bantuan secepatnya untuk pulih.

“Dengan setiap laporan baru tentang gempa bumi dan tsunami dahsyat ini, kekhawatiran kami meningkat untuk keselamatan anak-anak di Palu, Donggala dan tempat-tempat lain yang terkena bencana. UNICEF Indonesia, dalam kemitraan dengan Pemerintah, melakukan semua yang dapat dilakukan untuk membantu keadaan darurat ini, yang terjadi hanya satu bulan setelah gempa besar dengan korban ratusan jiwa di Lombok,” kata Amanda Bissex, dalam keterangan tertulisnya.

Pemerintah telah mengkonfirmasi data korban bencana Sulawesi, per-Senin(1/10/2018), bahwa 844 orang tewas, 632 terluka dan 90 orang hilang dengan jumlah warga yang mengungsi sekitar 48. 025 jiwa dan 1,5 juta jiwa berpotensi terdampak. Angka ini kemungkinan akan bertambah karena semakin banyak daerah yang bisa diakses dan Pemerintah melakukan penilaian lebih lanjut.

“Berdasarkan penilaian awal dengan para mitra di lapangan, kebutuhan mendesak termasuk evakuasi dan manajemen layanan untuk korban luka, layanan medis dan kesehatan termasuk layanan rujukan, makanan dan non-makanan dan tempat perlindungan darurat. Lebih dari 1.000 sekolah dikhawatirkan terdampak, yang berdampak langsung terhadap sekitar 19 persen siswa di Sulawesi Tengah,” katanya.

Mengacu pada pengalaman UNICEF, barang kebutuhan yang tersedia di Indonesia, kemungkinan mencakup makanan (makanan siap saji), air, sanitasi dan kebersihan(wash), perawatan kesehatan primer termasuk pertolongan pertama dan dukungan psiko-sosial, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan perempuan.

Selain itu, lanjut Amanda, layanan untuk identifikasi dan rujukan untuk anak-anak yang terpisah dan tidak didampingi, pencegahan pemisahan keluarga, dukungan psikososial dan pendidikan perlu ditetapkan secepat mungkin untuk mengembalikan anak-anak ke keadaan normal.

UNICEF menyerukan kebutuhan anggaran sebesar 5 juta dolar AS untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, gizi, sanitasi, dan perlindungan anak untuk keadaan darurat saat ini serta dampak jangka panjang dari gempa bumi Lombok.

“Donasi untuk bencana di Sulawesi Tengah bisa diakses di unicef.id/tsunamisulawesi,” pungkasnya.(rob/r7)

Loading...