D-ONENEWS.COM

Warga Surabaya Serentak Laksanakan Sholat Gerhana

gerhana_matahari_totalSurabaya,(DOC) – Ribuan umat Islam melaksanakan sholat gerhana matahari total (GMT) di Masjid Agung Nasional(MAS) Al-Akbar, Rabu (9/3/2016) pagi. Meski diwilayah Surabaya hanya dapat menyaksikan sebagaian Gerhana Matahari Total (GMT) terjadi pukul 06.21 sampai 08.39 WIB, namun antusias umat Islam untuk mensyukuri nikmat Allah, SWT sangat tinggi. Gerhana matahari total melewati beberapa lokasi di Indonesia di antaranya
Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Imam sholat, KH Abdussomad Buchori  Ketua Majelis Ulama Indonesia(Muji) Jatim, mengatakan fenomena alam ini, menunjukkan kebesaran dan
kebesaran Allah sebagai Tuhan seru sekalian alam. Dirinya mengingatkan, agar umat Islam dan pemeluk agama yang lain untuk selalu menjaga harkat dan martabat bangsa, dengan mengawal toleransi antar umat beragama.
KH Abdussomad Buchori, mengatakan dirinya membaca doa sholat GMT dengan bacaan keras. Ia beralasan, jumlah jamaah yang mencapai ribuan
tidak memungkinkan bacaan sholat dilakukan secara perlahan, karena tidak akan terdengar oleh jamaah. “Jadi saya memilih membaca doa
sholat secara keras, agar bisa didengar semua jamaah yang melakukan sholat gerhana matahari di masjid Nasional Al Akbar,” terang KH
Abdussomad Buchori sebelum memimpin sholat.
Meski, Kota Surabaya hanya sebagaian bisa melihat fenomena Gerhana Matahari total, namun ia menegaskan tetap mengingatkan bahwa
berjalannya tata surya ada yang mengendalikan. “Ini semua kehendak Allah. Dan sholat ini, untuk mensykuri nikmat Allah,” katanya.
Pantauan Memorandum, tidak kurang 2000 umat Islam Surabaya berduyun-duyun ke masjid terbesar di Jawa Timur ini, untuk menjalankan
ibadah sholat. Penuhnya warga muslim ini, terlihat shof yang memenuhi ruangan masjid. Bahkan, sebagaian jamaah harus rela melakukan sholat
GMT dihalaman MAS.
Bahkan, parkir kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua jamaah membludak sampai keluar jalan didepan masjid. Sebagaian mobil,
terpaksa parkir disisi kiri pintu keluar jalan tol Surabaya-Malang.Untuk melihatnya secara langsung, Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah
Nahdatul Ulama (PWNU) menyiapkan perangkat alat khusus untuk menangkap citra matahari dari teleskop dan merefleksikannya ke layar lebar yang
sudah disediakan di dalam dan di halaman masjid Al-Akbar, Surabaya.
Ribuan jamaah disuguhi tontonan proses terjadinya GMT yang berlangsung beberapa menit. Mereka bisa menyaksikan secara langusung melalui dua
layar lebar yang dipasang dibarisan shof terdepan. “Kami bisa menyaksikan Gerhana Matahari dengan aman. Sekalian mengajak anak dan
keluarga untuk mensyukuri nikmat Allah,” tutur Tjatur Sutijarini warga Kembang Kuning Kramat.
Perempuan dua anak ini, sengaja datang bersama keluarganya lebih awal dengan melakukan sholat subuh di MAS terlebih dahulu, agar tidak
tertinggal proses sholat gerhana matahari.
Sekretaris Lembaga Falakiyah PWNU Jatim, Afif Amrullah, mengatakan kejadian langkah ini, menjadi momen besar umat Islam untuk mengakui
kebesaran Allah, SWT. Sehingga, PWNU Jatim mempersiapkan perangkat untuk melihat gerhana matahari. Alat yang biasa digunakan PWNU Jatim
untuk melakukan rukyatul hilal atau penentuan awal Ramadhan dan jatuhnya Idul Fitri, bisa mempermuda jamaah melihat proses terjadinya
GMT.(r7)

Loading...