Surabaya,(DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) memiliki 53 lokasi pelatihan Broadband Learning Center (BLC). Jumlah itu masih akan terus bertambah.
Agar warga mudah menjangkau, lokasi pelatihan BLC akan berada di kantor kecamatan, kelurahan, taman hingga rumah susun (rusun).
Materi pelatihan BLC meliputi aplikasi perkantoran, desain grafis, video editing, internet for business, internet for education hingga fun programming.
Penerima materi pelatihan BLC akan di sesuaikan dengan jenjang pesertanya. Misalnya aplikasi perkantoran untuk anak SD, di pastikan berbeda dengan karyawan. Begitu pula dengan spreadsheet untuk pelaku UMKM yang berbeda dengan mahasiswa.
Wakil Walikota Surabaya Armuji mengatakan, keberadaan BLC yang tersebar di perkampungan harus di optimalkan untuk pemulihan ekonomi. “Karena tempatnya dekat dengan hunian penduduk, maka di optimalkan. Saya yakin partisipasi masyarakat juga tinggi, apabila ada pelatihan – pelatihan tidak perlu mengundang orang ke tengah kota,” kata Wawali Armuji, Senin (11/7/2022).
Armuji menjelaskan, keberadaan BLC ini juga untuk meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang teknologi informasi, tidak terkecuali pemanfaatan untuk sarana promosi pelaku UMKM di dunia digital. “Jadi di perkuat koordinasi antar PD, baik itu Diskominfo maupun Dinkopumdag saling berkolaborasi meningkatkan kapasitas ibu – ibu kampung dalam memanfaatkan marketplace di gital,” ujar Wakil wali kota yang akrab di sapa Cak Ji itu.
Bukan itu saja, ia juga meminta ada target output income yang jelas terhadap peserta agar mampu mewarnai marketplace digital lokal maupun internasional. Armuji yakin, bahwa produk – produk UMKM Kota Surabaya mampu bersaing dari sisi kualitas dengan produk ternama sekalipun.(hm/r7)