D-ONENEWS.COM

2 Mahasiswa Pecinta Alam UII Yogya Meninggal Dunia

Yogyakarta,(DOC) – Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam(Mapala) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, bertajuk The Great Camping(TGC), dikabarkan menelan korban jiwa.
Acara yang diselenggarakan di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah dengan kegiatan fisik, membuat 2 orang mahasiswa bernama Muhammad Fadhli dan Syaits Asyam meninggal dunia.
Rektor UII Yoygakarta, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. juga membenarkan kabar itu dalam keterangan tertulisnya.
“Benar bahwa pada saat pelaksanaan TGC, mahasiswa UII yang mengikuti kegiatan tersebut ada yang meninggal dunia,” tulisnya, Senin(23/1/2017).
Menurut Rektor UII Yogya, Kegiatan di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah merupakan kegiatan TGC ke 37.
“Kegiatan TGC merupakan kegiatan rutin pendidikan dasar unit kegiatan mahasiswa Mapala yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan yang baru saja dilaksanakan adalah TGC ke 37,” lanjut Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc.
Terpisah, orang tua salah satu korban mengaku sempat berdialog dengan korban saat masih sadar.  Ibunda Asyits Asyam (21), Sri Handayani(47), mencatat kronologis kejadiannya yang diceritakan putranya.
“Dia (Asyam,red) cerita kronologinya dan saya catat di kertas. Asyam cerita kalau punggungnya disabeti pakai rotan, lehernya berat karena membawa air terlalu banyak, punggung dipukuli 10 kali, diinjak. Dia bilang sakit,” ungkap Sri, saat ditemui wartawan dirumahnya , wilayah kelurahan Caturharjo, kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.
Asyam, kata Handayani, juga berusaha menjawab, meski kondisinya sangat lemah. “Saya tanya, katanya dipukuli. Oleh siapa?, Lalu Asyam sebut nama Yudi,” imbuhnya.
Dengan berbicara terbata – bata, Asyam juga sempat meminta maaf ke Handayani.
“Tangan saya diciumi terus sama Asyam. Saya antar dia saat sakaratul maut, dia minta diputar (posisi tubuhnya) ingin menghadap ke saya dan minta maaf,” ucap Handayani sambil terisak.
Handayani juga mengaku, belum ditemui oleh pihak panitia TGC UII Yogyakarta satu-pun. Hanya pada Sabtu (21/1/2017) sore lalu, Ia bertemu dengan seorang mahasiswa yang mengantarkan putra tunggalnya itu ke rumah sakit Bethesda.
“Saya lupa namanya. Tapi katanya, Asyam sampai di kampus (dari Gunung Lawu,red) diare. Makanya diantar ke RS Bethesda,” katanya.
Sementara itu, Seno Aji(57), Paman Asyam, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak kampus atas kejadian ini, yang menyebabkan keponakannya meninggal dunia.
“Pihak keluarga sangat menyayangkan peristiwa ini. Apalagi sampai sekarang pihak Universitas belum ada yang datang untuk menjelaskan kejadiannya. Kenapa sampai Asyam meninggal,” katanya.(mi/detik/r7)
 

Loading...