Surabaya,(DOC) – Sebuah bengkel mobil Traffic Motor Sport dijalan Dukuh Kupang Barat, Kota Surabaya terbakar, Rabu(2/1/2019) siang sekitar pukul 11.30 Wib.
Sebanyak 3(tiga) unit mobil dan satu sepeda motor ludes terpanggang bersama sejumlah peralatan bengkel.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, mengingat bengkel tidak sedang beroperasi karena masih libur pergantian Tahun Baru.
“Untunglah tidak, tidak ada korban jiwa,” ujar Kapolsek Dukuh Pakis AKP Anggi Saputra.
Belum diketahui asal api, karena bengkel tengah tutup. Namun dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik.
Kebakaran baru diketahui warga sekitar, setelah asap tebal membumbung tinggi dan kobaran api sudah membesar.
Salah satu saksi yang bekerja disampaing bengkel, Sri Sumarti menjelaskan, bahwa dirinya mendengar suara letupan seperti petasan. Ia-pun juga mengaku mencium bau sangit, sebelum keluar untuk mengecek asal sumber suara.
“Ternyata di bengkel itu sudah dipenuhi asap pekat. Sudah ke mana-mana asapnya,” ujarnya.
Mengetahuinya, Sri kemudian segera mengamankan barang-barang dan surat-surat berharga majikannya, sambil berusaha mencari pertolongan kepada orang lain. Suasana pun menjadi ramai karena warga ikut berusaha memadamkan api.
Kabid Pembinaan dan Operasional Dinas PMK Kota Surabaya Bambang Vistadi menyatakan pihaknya dibantu warga berusaha menyelamatkan barang-barang di bengkel tersebut. Menurutnya, di bengkel terdapat sekitar 10 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
“Beberapa sempat diselamatkan namun tiga mobil dan satu sepeda motor sudah dilalap api terlebih dulu,” katanya.
Diungkapkan, PMK Surabaya mengerahkan 10 unit kendaraan. Nmun karena api sudah membesar, butuh waktu sekitar 40 menit untuk memadamkan api dari laporan kejadian yang diterima.
“Kalau dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting listrik,” lanjutnya. Kini bengkel sudah dipasang garis polisi untuk kepentingan pemeriksaan untuk mencari penyebab kebakaran.
Ia menambahkan kebakaran ini juga turut membakar sebuah rumah warga yang berada di belakang bengkel. “Bengkel bisa diselamatkan 40 persen, sedangkan rumah warga di belakang bengkel juga terdampak namun tidak parah,” tutupnya.(hadi/r7)