Surabaya,(DOC) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar debat publik untuk kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur Jatim di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa(8/5/2018) malam besok.
Debat kali ini mengusung topik Ekonomi dan Pembangunan yang akan dikupas oleh masing-masing Paslon Gubernur Jatim.
“Persiapan debat sudah 90 persen lebih. Mulai dari tempat, materi, tim keamanan semuanya sudah siap. Hari ini kita melakukan finalisasi,” kata Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam di Kantor KPU Jatim, Jalan Trenggilis nomor 1, Surabaya, Senin(7/5/2018).
Anam juga menjelaskan subtema pada debat kedua tersebut. Yaitu meliputi kebijakan bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan, kebijakan bidamg usaha mikro, menengah, dan koperasi; kebijakan bidang penanaman modal dan investasi, serta kebijakan bidang infra-struktur dan prasarana wilayah.
Kemudian, ada juga kebijakan bidang pembangunan daerah kepulauan dan terpencil, kebijakan bidang pengembangan BUMD, kebijakan bidang energi, sumber daya mineral, dan lingkungan, kebijakan bidang kemaritiman, serta kebijakan bidang tata ruang dan wilayah atau zonasi.
Anam menambahkan, debat publik kedua masih sama dengan debat sebelumnya, yakni dibagi ke dalam 6(enam) segmen.
“Segmen pertama pembukaan yang di isi oleh pemaparan program kerja kedua Paslon yang berkaitan dengan tema debat. Di segmen kedua, pendalaman program kerja dari kedua Paslon. Segmen ketiga, pertanyaan studi kasus oleh panelis. Segmen empat dan lima dilakukan debat terbuka antara dua calon gubernur Jatim yang berkontestasi. Kemudian ditutup dengan closing dari kedua Paslon di segmen ke enam,” jelasnya.
Anam menjelaskan, untuk segmen debat terbuka metodenya berbeda dengan debat pertama yakni dilakukan oleh kedua Paslon Wakil Gunernur Jatim.
Menurut Anam, untuk bahan materi debat sudah disiapkan dan digodok oleh empat panelis dari kalangan akademisi, yakni, Muhammad Hasan (Rektor dari Univeristas Jember), Nuhfil Hanani (Guru Besar Universitas Brawijaya), Arif Hoetoro (Universitas Brawijaya Malang) dan Nurul Barizah (Wakil Dekan Fakultas Hukum Airlangga Surabaya).
“Debat publik sessi dua akan disiarkan live dengan moderator Aiman Witjaksono dari Kompas TV dan Aviani Malik dari Metro TV,” imbuhnya.
Anam melanjutkan, pada debat publik kedua ini, kedua pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 156 pendukung ke dalam ruangan debat, termasuk di dalamnya 20 orang tamu VVIP dan 6 tim ahli.
Saat debat, para pendukung kedua Paslon dilarang membawa alat peraga kampanye ke dalam ruangan, kecuali yang menempel di badan. Mengingat KPU sudah menyiapkan ratusan bendera kecil yang akan di bagikan kepada para pendukung masing-masing Paslon Cagub dan Cawagub Jatim.
“Setiap paslon kita buatkan masing-masing 200 bendera bergambar Paslon. Kita juga siapkan bendera merah putih sekitar 600 bendera. Kita buatkan dengan bahan yang tidak besar dan soft sehingga aman untuk kepolisian,” pungkasnya.(rob/r7)