Surabaya,(DOC) -Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak ingin memikirkan politik terlebih dahulu di Pilkada pada 2024 mendatang. Saat ini ia hanya ingin berkonsentrasi ngurusi meninggalnya ayahandanya.
“Saya udah menyampaikan terkait doanya kyai kemarin(26/1). Saya tidak memikirkan yang namanya Pilgub, Pilwali, Pil-pil an. Karena saya udah janji sama orang tua saya,” jawab Eri Cahyadi usai di tanya awak media di depan masjid Muhajirin, Jumat(27/01/2023) siang.
“Ortu saya hari ini kemarin abah saya meninggal. Berarti tugas saya satu aja. Bagaimana kelakuan dan kebijakan saya itu bisa menerangkan makam abah saya. Jadi gak usah mikir pil-pil an,” tambahnya.
Selain itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota(Bappeko) menyatakan, tugas yang di embannya saat ini, adalah mensejahterkan warga Surabaya.
“Kedua, sudah di sampaikan oleh bu Mega (Megawati Sukarno Putri) sebagai Ketum PDI Perjuangan yang jelas menugaskan saya untuk menghentikan stunting, mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran. Gak usah mikir Pilwali atau Pilgub. Saya nyuwun tulung doakan saya bisa menyelesaikan dan memberikan yang terbaik bagi kota Surabaya untuk nerangi makam abah,” pungkasnya.
Di ketahui sebelumnya, dalam acara istigozah di kantor sekretariatan DPD PDIP Jawa Timur, Kamis(26/1/2023), Mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj mendoakan Wali Kota Surabaya menjadi Gubernur Jawa Timur.(r7)