D-ONENEWS.COM

Dipanggil PDIP Usai Temui Prabowo di Solo, Gibran Ngaku Siap Dihukum

Solo (DOC) – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku akan memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jakarta, pada Senin 22 Mei usai dihubungi telepon dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto Sabtu (20/5) pagi.

Menurut Gibran, panggilan ini datang sehari setelah Gibran mengumpulkan relawan untuk bertemu dengan calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto di angkringan Omah Semar, Jumat (19/5) malam.

“Bukan teguran. Tapi Senin besok saya dipanggil ke DPP,” kata Gibran, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (21/5).

Dijelaskan Gibran, dirinya mengaku tidak mengetahui tujuan DPP PDIP memanggilnya. Ia menduga hal itu tak lepas dari pertemuan relawan Gibran dan Jokowi dengan Prabowo.

“Mungkin terkait itu,” ujar putera Presiden Joko Widodo itu.

Gibran memastikan dirinya siap memenuhi panggilan dari DPP PDIP senin pekan depan, bahkan siap menerima hukuman jika pertemuannya dengan Prabowo dianggap salah oleh partai.

“Saya ini cuma kader baru, kader muda. Dipanggil, ditegur, dihukum, monggo silakan. Saya ikut,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo sebagai hal wajar. Sebagai Wali Kota Solo, ia sudah sewajarnya menjamu tamu-tamu yang berkunjung ke daerahnya, terutama pejabat tinggi negara.

“Bahkan Pak Anies pun saya dampingi. Tuan rumah harus mendampingi tamu,” kata Gibran.

Gibran memastikan pertemuan dengan Prabowo sama sekali tidak berkaitan deklarasi dukungan relawan kepada Prabowo. Ia berada di luar forum ketika Prabowo berorasi di depan para relawan.

“Kemarin itu saya hanya makan malam saja. Urusan pencapresan kan kemarin saya minggir. Aku kan tidak ikut ketika beliau (Prabowo) orasi dan lain-lain kan saya minggir. Saya kan nggak ikut-ikut,” katanya.

Keputusan relawannya mendukung Prabowo, kata Gibran, murni aspirasi arus bawah. Ia mengklaim para relawan bertindak atas keputusan sendiri.

“Yang namanya relawan itu tidak bisa dipaksa. Harus ke sini, harus ke situ, tidak bisa. Relawan itu orang-orang yang kritis, objektif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gibran tak menampik saat ini relawan terbagi menjadi dua kelompok besar. Sebagian mendukung Prabowo, lainnya mendukung Ganjar.

“Memang ada yang dukung Pak Prabowo, ada yang dukung Pak Ganjar. Kalau saya disuruh ngumpulin pendukungnya Pak Ganjar, pasti kemarin lebih banyak lagi yang datang,” pungkasnya. (cnn)

Loading...