Surabaya, (DOC) – Kota besar memanglah tidak lepas dari permasalahan anak-anak. Salah satunya di Kota Pahlawan, permasalahan anak mulai dari kasus kekerasan hingga ketidakmampuan untuk mengenyam pendidikan menjadi salah satu sorotan utama DPRD Surabaya.
Anggota DPRD Surabaya, Cahyo Siswo Utomo, berpendapat bahwa Pemerintah Kota sebenarnya ingin agar semua anak-anak dapat memperoleh hak yang sama untuk bersekolah. Namun, faktor utamanya adalah motivasi yang berasal dari orang tua atau keluarga.
“Oleh karena itu, diperlukan edukasi tentang pentingnya pendidikan,” ungkap Cahyo, Kamis (22/6/2023).
Cahyo mengatakan, dirinya berharap untuk kedepannya supaya anak yang tidak bersekolah akan mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota, bukan hanya dengan inspeksi mendadak dan campur tangan.
“Tentu harus ada win win solution,” ujarnya.
Selain itu, Cahyo menekankan bahwa Pemerintah Kota perlu melibatkan berbagai pihak terkait, seperti lurah, camat, tokoh masyarakat, dan lainnya. Langkah ini dapat dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang terabaikan.
“Karena ini terkait dengan salah satu hal krusial dalam pembangunan SDM kota, yaitu tingkat pendidikan anak-anak,” kata Cahyo.
Ia menuturkan, pihak kelurahan beserta stafnya dapat melakukan pemantauan, evaluasi, dan pemetaan terhadap warga yang menghadapi kendala ekonomi (keluarga miskin) yang berdampak pada pendidikan anak-anak mereka. Sebagai contoh, mereka harus memantau berapa banyak anak yang putus sekolah di wilayah tersebut.
“Informasi semacam ini harus sampai ke kelurahan,” pungkas Cahyo. (r6)