Surabaya,(DOC) – Ketua Fraksi Golkar DPRD kota Surabaya, Arif Fathoni mengingatkan janji politik Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Reaksi ini akibat munculnya nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024 mendatang, yang di isukan cocok berpasangan dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Politisi yang duduk sebagai anggota Komisi A ini, menginginkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi fokus melayani masyarakat Surabaya semaksimal mungkin.
Apalagi, masa jabatan Cak Eri (Eri Cahyadi) pada kontestasi Pilkada Surabaya tahun 2020 lalu, terbilang cukup singkat. Hanya dalam kurun waktu 4 tahun kurang.
“Periode (masa jabatan sebagai Wali Kota Surabaya) dalam (satu periode) cukup singkat. Hanya tiga setengah tahun. Untuk itu kami berharap Pak Eri tetap di Surabaya. Melaksanakan apa yang telah di cita-citakan selama ini,” ungkap Arif Fathoni, Rabu(29/6/2022).
Seperti pada pemberitaan sebelumnya. Cak Eri di gadang-gadang berpotensi maju dalam kancah Pilkada Jatim, karena adanya hasil survey Poltracking Indonesia yang menempatkan Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, di urutan ketiga dengan perolehan suara 9,5 persen.
Menurut Thoni, hasil survey tersebut cukup di jadikan pelecut semangat, agar semakin giat lagi melunasi misinya untuk warga Kota Surabaya.
“Dengan hasil survey itu, tidak membuat beliau mengurangi intensitas kegiatan di Surabaya dan terjebak pada intensitas di luar Kota Surabaya,” tandas Thoni.
Ia memandang, jika nanti Wali Kota Eri berhasil melakukan gebrakan untuk Surabaya, bukan hal yang mustahil, keberhasilan itu bakal di pandang oleh seluruh masyarakat Jawa Timur.
“Ya kalau bernilai baik, tentu dia (Eri Cahyadi) akan di apresiasi seluruh masyarakat Jatim. Karena Surabaya ini etalasenya Jatim,” jelasnya.
Oleh karenanya, Thoni yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kota Surabaya berharap, Eri Cahyadi bisa meneruskan masa jabatannya hingga periode selanjutnya.
“Tetapi kalau boleh berharap golkar tentu berharap Pak Eri di Surabaya paling tidak hingga 2024 lah. Apalagi, kan Pilkada itukan di lakukan berbarengan, serentak se-Indonesia,” ujarnya.
Mengenai kinerja Wali Kota Eri selama setahun lebih ini, Thoni mengaku hal tersebut sudah di kerjakan dengan baik. Ia pun mengaku siap bekerjasama untuk membantu memuluskan misi Wali Kota Surabaya tersebut.
“Pak Eri kinerjanya di Kota Surabaya sudah luar biasa bagus menurut saya. Supaya semakin fokus di Surabaya terlebih dulu. Golkar dan partai yang lain (membantu) menuntaskan kerja politik kemanusiaan. Agar Surabaya makin joss,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya menyebut, seluruh keputusan juga pada akhirnya tetap kembali lagi ke partai yang mengusung Eri Cahyadi maju Wali Kota dulu. Yakni PDI Perjuangan. “Jadi, saya tidak berkompeten menjawab itu,” tutupnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah di konfirmasi soal potensi maju di level Jawa Timur. Namun, hal itu di jawab keras olehnya. Terlebih wacana duet dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang elektabilitasnya nomer satu, berdasarkan survey Poltracking Indonesia.
“Saya gak mikir ke pilgub. Saya juga gak mikir 2024 untuk Pilwali Surabaya,” tandas Cak Eri, Selasa(28/6/2022).(robby/r7)