D-ONENEWS.COM

Gempa Solok Selatan, PLN Putuskan Aliran Listrik

Padang Aro (DOC) – PT PLN (Persero) menghentikan sementara operasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohdro (PLTMH) milik Selo Kencana Energi yang menyuplai listrik untuk Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat pascagempa yang terjadi Kamis (28/2/2019).

“SKE (Selo Kencana Energi) izin minta off sebentar untuk mengecek peralatan pascagempa Kamis pagi yang mengakibatkan pemadaman di Padang Aro,” kata manager Rayon PLN Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Aprinaldo.

Pemadaman listrik untuk Kecamatan Sangir terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pascagempa bumi yang terjadi Kamis pagi. Listrik yang dihasilkan oleh PLTMH Selo Kencana Energi tersebut, imbuhnya diparalelkan ke gardu induk Solok. Kendati demikian, pemadaman listrik tidak terjadi di Muaralabuh sekitar yang mendapat aliran listrik dari Solok.

Menurut BKMG, pada Kamis pukul 06.27.05 WIB wilayah Kabupaten Solok Selatan diguncang gempa bumi tektonik. Hasil pemutakhiran analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 km arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) tepatnya pada pertemuan segmen Suliti-Siulak.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (Strike-Slip).

Menurut informasi dari masyarakat, dampak gempabumi dirasakan di daerah Solok Selatan IV MMI, Padang III-IV MMI, Painan dan Padang Panjang II-III MMI, Payakumbuh 50 Kota II MMI, Kepahyang I MMI . Hingga saat ini baru dilaporkan satu rumah rusak akibat gempa hari ini.

Hingga pukul 06.45 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(ara/ziz)

Loading...

baca juga