D-ONENEWS.COM

Kelompok Minoritas Gelar Aksi di Gedung DPRD Surabaya

Jpeg

Surabaya,(DOC) – Puluhan orang yang tergabung dalam massa #SuaraMinoritas menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis(27/12/2018) pagi.

Mereka menyuarakan kelompok marjinal seperti terdiri dari pengguna Napza, baik yang masih aktif maupun yang sudah berhenti, mantan pekerja seks, Gay, Transgender, Orang dengan HIV AIDS (ODHA), dan keluarganya yang masih menjadi momok bagi masyarakat.

Massa gabungan dari beberapa komunitas ini terdiri dari Empowerment and Justice Action (EJA) Surabaya, Persatuan Warna Kota Surabaya, Gaya Nusantara, Jaringan Indonesia Positif, Fokus Muda Surabaya, Organisasi Perubahan Sosial Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, dan Jaringan GusDurian.

Bukti adanya stigma dan problem ini saat EJA melakukan penelitian dimana terhadap amar putusan hakim PN Surabaya menyebut hanya 6 persen putusan bagi pecandu untuk menjalani rehabilitasi, sementara 94 persen putusan hakim adalah pidana penjara.

“Kami memfasilitasi berbagai elemen komunitas baik komunitas Gay, Pekerja Seks dan lainnya. Tujuan dari aksi ini kami ingin membangun hubungan kembali dengan pihak legislatif,” ujar Bagus Dwipananda, selaku koordinator EJA.

Sebelumnya pihaknya sudah ada hubungan baik dengan pihak DPRD melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang HIV. Namun, seiring berjalannya waktu Bagus menilai hubungan ini cukup renggang.

Hal ini disebabkan masih ada permasalahan setelah dicetuskannya Perda HIV tersebut.

“Dengan momen (Aksi.Red) ini kami ingin membangun kembali dan ingin menyampaikan permasalahan yang dialami oleh beberapa komunitas ini,” lanjut Bagus.

Dia mencontohkan problem yang dialami oleh pengguna Napza. Dimana pecandu seharusnya direhabilitasi namun malah dipidana. Kemudian, para Gay yang tiba-tiba digerebek tanpa ada alasan yang jelas.(lm/r7)

Loading...

baca juga