Kerusakan Banjir Lahar Semeru di Jugosari Bertambah, 20 Bangunan Terdampak

Kerusakan Banjir Lahar Semeru di Jugosari Bertambah, 20 Bangunan TerdampakLumajang,(DOC) – Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menimbulkan kerusakan di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Hingga Selasa, total bangunan yang terdampak meningkat menjadi 20 unit.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho, menyampaikan bahwa jumlah kerusakan terus bertambah seiring pendataan lanjutan di lapangan. Dari 20 bangunan tersebut, 19 merupakan rumah warga dan satu fasilitas umum berupa masjid.

Bacaan Lainnya

“Awalnya kami mencatat enam bangunan rusak. Data kemudian bertambah menjadi sembilan, 15, dan kini mencapai 20 unit,” ujar Isnugroho.

Sebagian warga memilih bertahan di kawasan perbukitan Dusun Sumberlangsep untuk menghindari potensi banjir lahar susulan. Sementara itu, warga lainnya mengungsi ke lapangan Balai Desa Jugosari.

Kondisi tersebut membuat petugas dan relawan harus bekerja ekstra hati-hati. Saat situasi memungkinkan, mereka menyeberangi aliran lahar untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang masih bertahan di wilayah atas.

BPBD Lumajang bersama tim gabungan terus memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, termasuk bagi masyarakat yang berada di lokasi terpencil dan rawan bencana.

“Sebagian warga masih bertahan di ketinggian kawasan Sumberlangsep. Kami tetap menyuplai kebutuhan pokok mereka,” kata Isnugroho.

Meski demikian, BPBD mengimbau warga meninggalkan kawasan rawan bencana dan berpindah ke lokasi yang lebih aman. Isnugroho mengingatkan bahwa banjir lahar susulan berpotensi memicu letusan sekunder yang dapat menghambat distribusi bantuan.

“Kami khawatir distribusi logistik terhambat jika terjadi lahar susulan. Karena itu, kami minta warga bergeser ke area lapangan Desa Jugosari,” pungkasnya.(r7)

Baca Juga:  Sejumlah Siswa Terpapar Covid-19, Dinas Pendidikan Lumajang Tetap Lanjutkan PTM

Pos terkait