D-ONENEWS.COM

Khofifah Bantah Pernyataan Romy Soal Rekomendasi Dugaan Jual Beli Jabatan

Surabaya,(DOC) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan klarifikasi soal ocehan Romahurmuziy tersangka kasus dugaan jual-beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Khofifah merasa kaget dan menampik tudingan eks Ketua Umum PPP tersebut, bahwa dia pernah merekomendasikan Haris Hasanudin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

“Saya kaget dibilang memberi rekom, rekom dalam bentuk apa?,” ucap Khofifah usai menghadiri HUT ke-39 Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu(23/3/2019).

Khofifah mengaku terakhir bertemu dengan Romy saat dilantik sebagai Gubernur Jatim di Istana Negara pada 13 Februari lalu. Menurut Khofifah, saat itu Romy sempat memberi ucapan selamat kepadanya. “Saya jawab maturnuwun (terimakasih), nyuwun pangestu (minta doanya),” jawab Khofifah kepada Romy usai dilantik di Istana Negera Februari lalu.

Khofifah menjelaskan, bahwa Haris adalah menantu M. Roziki, mantan koordinator tim sukses Khofifah – Emil Dardak pada saat pencalonannya sebagai Gubernur Jatim tahun 2018 lalu. Namun Ia tak tak melihat hal itu sebagai faktor balas budi.

“Yang namanya open bidding ya open bidding, kalau tak penuhi kualifikasi ya tidak bisa. Kalau golongannya tidak nutut (mencapai kriteria,red) ya nggak bisa (dilantik menjadi Kakanwil Jatim,red),” tandas Khofifah.

Khofifah juga mengaku tak mengenal Haris secara personal. Bahkan dirinya semula mengetahui bahwa Haris adalah Kepala Kemenag kota Surabaya.

Khofifah pernah bertemu dengan Haris sekali di acara pengajian, raker pimpinan lembaga, dan diskusi data yang dilansir UIN Syarif Hadayatullah.

“Pak Haris datang bersama tim, saya minta sama-sama melakukan pemetaan,” ucap Khofifah.

Khofifah menyatakan siap melakukan klarifikasi ke KPK terhadap ocehan Romy, bila diperlukan. Dirinya ingin membuktikan bahwa tidak ada praktek jual-beli jabatan di Kemenag.
“Mungkin ada yang membawa-bawa nama saya ke Romy terus dijadikan acuan. Seharusnya tanya dulu kan,” tegas Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Pada pemberitaan sebelumnya, Rommy usai menjalani pemeriksaan pertama di KPK, Jumat(22/3/2019) sore kemarin, memang telah melontarkan ocehan bahwa ada rekomendasi dari Khofifah dan KH Asep Saifudin Chalim, Ketua Timses Khofifah di Pilgub Jatim 2018 lalu, agar menjembatani pengangkatan Haris Hasanudin sebagai Kakanwil pada Kementerian Agama.

KH Asep Saifudin Chalim yang juga pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jumat(22/3/2019) malam kemarin, juga langsung membantah pernyataan Romy tersebut.

Menurut KH Asep, rekomendasi itu bentuknya tertulis dan dirinya tak pernah memberi rekom tertulis.

“Cari kalau ada rekom tertulis,” ungkap KH Asep terpisah.

KH Asep menjelaskan, bahwa Haris pernah mengaji ke Ponpesnya 3(tiga) tahun lalu dan tak menyangkal sudah kenal Haris lama.(div/tm/r7)

Loading...