D-ONENEWS.COM

Koordinasi dengan Parpol Lain, Partai Gelora Akan Dukung Calon di Pilkada Jatim 2020

Surabaya,(DOC) – DPW Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Jatim siap ikut terlibat dalam Pilkada Jatim 2020. Namun, sebagai pendatang baru, Partai Gelora hanya sebagai pendukung, bukan pengusung.
“Meskipun kita belum punya kursi, tetapi kan mendukung itu boleh, tanpa harus mengusung. Malah, mendukung itu kadang tidak kalah strategisnya dengan mengusung, ” kata Ketua DPW Partai Gelora Jatim, M. Siroj seusai Rapat Koordinasi (Rakor) di Surabaya, Minggu (5/1/2020).
Apalagi, menurut Siroj, Partai Gelora mempunyai kader yang jumlahnya banyak, mesin politik juga lumayan. Sehingga, sudah saatnya ikut terlibat dalam Pilkada Jatim 2020.
Untuk itu, Siroj memberi arahan kepada peserta rakor, dalam hal ini ketua dan sekretaris DPD kabupaten/kota se-Jatim, agar ikut terlibat proses pilkada, seperti mulai menjalin komunikasi dengan calon atau komunikasi dengan partai politik (parpol) lainnya.
Dia juga menegaskan, dari 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menggelar Pilkada, Partai Gelora sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol untuk mendukung salah satu calon. “Kami sudah komunikasi dengan semua parpol. Sementara untuk Jember dan Surabaya menyusul, ” aku mantan anggota DPRD Jatim ini.
Menurut Siroj, DPW Jatim sudah berhasil membentuk struktur kepengurusan DPD di 38 kabupaten dan kota. “Alhamdulillah juga sudah terbentuk 400 lebih pengurus DPC, ” terangnya.
Dia juga mengungkapkan, sebagai pendatang baru Partai Gelora tidak pasang target terlalu muluk. Yang penting bisa lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Untuk itu, dalam rakor itu DPW menyiapkan berkas pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Hasilnya, semua berkas di seluruh 38 kabupaten dan kota se-Jatim sudah siap dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Gelora untuk selanjutnya diserahkan ke Kemenkumham.
“Jawa Timur adalah DPW pertama se-Indonesia yang menyerahkan berkas pendaftaran,” jelas mantan politisi PKS ini.
Partai Gelora sendiri, menurut Siroj, merupakan partai inklusif, partai tengah, yang menggunakan kekuatan kolaborasi. “Kita ingin kolaborasi dengan rakyat, masyarakat dan tokoh-tokoh, bagaimana mereka terlibat dalam proses pendirian dan pembentukan partai ini, ” jelasnya.
Partai Gelora juga merupakan partai Islam nasionalis yang atasnya Pancasila dan jati dirinya Islam. Partai Islam karena mempresentasikan 85 persen penduduk Indonesia muslim dan sisanya15 persen non muslim. Kenapa inklusif, karena azasnya Islam nasionalis.
Partai Gelora, lanjut Siroj, ingin menyelesaikan perdebatan soal nasionalisme dengan agama. “Kita cita-citakan kebangsaan. Kita ingin menyelesaikan perdebatan antara Pancasila dengan Islam di Partai Gelora. Karena ini adalah partai nasionalis. Walaupun nafasnya Islam, tapi kita inginkan Islam yang universal, Islam yang rahmatan lil alamin,” pungkasnya. (jipin)

Loading...

baca juga