D-ONENEWS.COM

Mutasi Ribuan Pejabat Pemkot Surabaya Menuai Protes

pelantikan_pejabat2Surabaya,(DOC) – Pelantikan dan mutasi 1559 pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya, Jumat (30/12/2016) lalu, menuai protes dari sejumlah pejabat yang tidak terima dengan mutasi kemarin.
Kabar tak sedap tersebut, disampaikan langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat memberikan sambutan dalam peresmian sentra kuliner di Convension Hall Arif Rahman Hakim. Rabu(4/1/2017).
Risma yang dijadwalkan hadir pada pukul 10.00 WIB datang terlambat 30 menit, karena alasan menemui para pejabat yang protes.
“Mohon maaf baru bisa datang karena baru saja menemui pejabat yang tidak terima dengan mutasi kemarin,” ujar Tri Rismaharini disela sambutannya, Rabu (4/1/2017).
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menyatakan belum mengetahui adanya sejumlah pejabat yang tidak bersedia dimutasi. Bahkan hingga sekarang dirinya belum menerima laporan protes.
“Kalau misalnya ada yang kurang puas mungkin ada. Tapi sampai sekarang belum ada laporan yang masuk ke kita,” jelas Mia Santi Dewi.
Mia juga mengaku kurang paham soal statement Walikota Surabaya Tri Rismaharini disela sambutannya dalam peresmian sentra kuliner di Convension Hall Arif Rahman Hakim.
“Kalau Ibu Wali ngomong seperti itu, saya tidak tahu,” ujarnya.
Seperti diketahui pada hari Jumat sebanyak 1559 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dilantik oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Rinciannya, satu orang pejabat eselon II A, 32 pejabat eselon II B, 75 pejabat eselon III A, 118 pejabat eselon III B, 616 pejabat eselon IV A dan sebanyak 717 eselon IV B.
Dalam pelantikan pejabat struktural yang diiringi hujan deras tersebut, selain pengukuhan, ada tiga kepala dinas/badan yang mengalami rotasi posisi. Widodo Suryantoro yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dirotasi menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
hadi mulyonoSementara informasi yang berkembang dilingkungan Pemkot Surabaya, salah satu pejabat yang mengajukan protes terhadap kebijakan mutasi yaitu, mantan Kepala Dinas Koperasi, Hadi Mulyono. Pejabat yang beberapa bulan lagi pensiun ini, dirotasi menjadi staff ahli Walikota bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan.
Namun saat dikonfirmasi, Hadi Mulyono membantahnya dengan tegas.
“Saya tidak pernah menemui Walikota untuk protes soal mutasi pejabat. Saya juga tidak menggalang dukungan dari pedagang. Apalagi menggelar pertemuan untuk memprotes mutasi. Informasi itu jelas tidak benar mas. Saya pagi bertemu pedagang di Bungkul, lalu ke BKD dan lanjut ke Provinsi,” cetus Hadi Mulyono melalui selulernya.
Hadi menjelaskan, pagi tadi, Rabu(4/1/2017), pihaknya memang di undang oleh para pedagang yang tergabung dalam Serikat Pedagang Kaki Lima se-Surabaya (SPKL) di taman Bungkul Surabaya, namun tidak membicarakan soal protes mutasi pejabat.
“Pertemuan itu membicarakan hubungan saya dengan PKL kedepan. Mereka selama ini saya bentuk dan saya bina, sehingga mereka ingin silahturohmi tetap terjalin meski saya dipindah. Lalu saya jawab, bahwa saya menjadi staff ahli pembangunan, ekonomi dan keuangan, masih bisa ngurusi dan berkonsultasi soal PKL,” papar Hadi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Budi Haryono Ketua bidang Advokad SPKL Surabaya.
“Kita tidak pernah membicarakan soal mutasi, hanya membahas soal organisasi SPKL kedepan. Ya hampir seluruh ketua Sentra PKL datang mengikuti pertemuan untuk mendengar sharing program – program organisasi,” pungkasnya.(r7)

Loading...

baca juga