D-ONENEWS.COM

Pemerintah Imbau Warga Tak Jadikan Lokasi Gempa Cianjur Tempat Wisata Dadakan

Jakarta (DOC) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta kepada warga agar lokasi gempa bumi jangan dijadikan tempat wisata dadakan. Hal ini justru membuat mobilisasi bantuan terganggu. Ia merespons banyaknya aksi sejumlah orang yang merekam video, memotret, dan bahkan swafoto di lokasi terdampak gempa Cianjur.

“Jadi saya mohon kesadarannya pada warga yang berminat meninjau lokasi sudah kita hargai minatnya. Tapi sebaiknya untuk menahan diri tidak ikut ramai-ramai datang ke lokasi karena akan mengganggu mobilisasi bantuan yang akan diberikan,” pinta Muhadjir, dilansir dari laman CNN Indonesia, Kamis (1/12).

Muhadjir juga mengimbau kepada masyarakat sipil yang akan memberikan bantuan supaya melalui posko pusat di Kantor Bupati Cianjur.

Hal itu lantaran banyak kasus bantuan dari relawan yang hanya diantar dan diambil oleh masyarakat dari pinggir jalan utama. Padahal banyak masyarakat lebih membutuhkan di wilayah pedesaan.

Menurutnya, bantuan yang dikirim relawan yang hanya diberikan di pinggir jalan membuat gejolak di masyarakat karena banyak yang merasa tidak mendapatkan bantuan.

Karenanya, lebih baik bantuan dari masyarakat sipil dan relawan disalurkan melalui posko pusat untuk menjaga suasana batin masyarakat.

“Tetapi mohon sebaiknya diserahkan kepada posko pusat agar nanti bisa disalurkan sebaik-baiknya. Kalau bantuannya dialamatkan kepada pihak tertentu nanti bisa ditulis saja kepada pihak yang diserahi sehingga bisa diantar,” kata dia.

Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11) lalu. Pemkab Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.

Data per Rabu (30/11), total korban meninggal gempa Cianjur menjadi 328 orang. Selain itu, tercatat kerugian materiil akibat gempa yaitu rumah rusak berat hingga ringan sebanyak 83.747 unit. Bangunan sekolah rusak 511 unit, tempat ibadah 187 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit. (cnn)

Loading...