Lumajang, (DOC) – Pemerintah Kabupaten Lumajang berkomitmen terus tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat Talkshow usai Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang di Graha Nagara Bhakti Kantor BKD Lumajang, Minggu (20/09/2020) kemarin
“Kami melakukan percepatan program kami bernama Gempita Desa atau Gerakan Pendidikan Kesetaraan Desa,” terang Bupati.
Badan Pusat Statistik mencatat IPM Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan pada tahun 2019 yang tercatat 65,33 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 64,83.
Namun hal itu dirasa Bupati masih rendah, beberapa hal yang melatarbelakangi adalah angka lama sekolah Kabupaten Lumajang yang masih rendah.
Dijelaskan Bupati bahwa faktor yang melatarbelakangi angka lama sekolah yang masih rendah salah satunya adalah akses ekonomi yang mudah di Lumajang.
Ia menganggap akses ekonomi yang mudah berdampak pada kesejahteraan masyarakat namun di sisi yang lain tingkat pendidikan di Lumajang menjadi rendah.
“Saya kasih contoh saat ini masyarakat semakin mudah mendapatkan akses pekerjaan yang tanpa skill, contoh konkritnya adalah pertambangan pasir, orang tidak butuh skill dan pendidikan tinggi sudah bisa bekerja di sektor pertambangan pasir,” ungkapnya.
Bupati terus mendorong agar pertumbuhan ekonomi juga diikuti oleh peningkatan IPM di Lumajang. Bupati berharap masyarakat yang tidak mendapat kesempatan wajib belajar 12 tahun akibat belum sekolah atau drop out dapat memanfaatkan program Gempita Desa.
Sementara itu, Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Sosial DPRD Lumajang, Supratman menyampaikan bahwa pemimpin harus memiliki lompatan inovasi terhadap permasalahan yang ada. Supratman menilai, untuk meningkatkan IPM di Lumajang perlu kebijakan yang tegas dan tepat.
“Ketegasan seorang pemimpin untuk mengambil keputusan atau kebijakan untuk mengejar ketertinggalan pendidikan,” ujarnya. (Imam)