D-ONENEWS.COM

Penjualan Baja KRAS Ditarget 2,6 Juta Ton

Cilegon, (DOC) – PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) hingga akhir tahun 2014 menargetkan volume penjualan baja sebesar 2,6 juta ton atau meningkat sekitar 13,04% dibandingkan dengan volume penjualan tahun 2013 sebanyak 2,37 juta ton.
Direktur Utama KRAS, Irvan K Hakim menyebutkan bahwa, meski penjualan baja belum akan mengalami perbaikan di tahun ini, perseroan akan tetap meningkatkan volume produksi.
“Menurut beberapa riset, pada tahun 2015 mendatang penjualan baja akan semakin membaik, meskipun tahun ini belum akan membaik tapi volume penjualan tetap ditingkatkan karena baja terus mengalami perbaikan,” kata Irvan, di Jakarta, Senin (3/3/2014).
Lebih lanjut Irvan menjelaskan, untuk menghadapi tahun 2014 ini, perseroan memiliki beberapa strategi baru. Salah satunya adalah, Manajemen akan menjual produk baja yang dimiliki kepada konsumen atau melakukan transaksi jual beli memakai mata uang rupiah, namun akan menawarkan harga baja menggunakan dolar Amerika Serikat (US$).
“Strategi kami untuk menanggulangi kerugian nilai kurs (depresiasi rupiah) ya dengan menawarkan baja dalam benuk dollar” jelasnya.
Sebelumnya, pada tahun 2013 lalu perseroan mengalami kerugian yang diakibatkan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas dunia khususnya harga jual rata-rata produk HRC. Di 2013, tercatat harga jual rata-rata produk HRC Perseroan ini turun sebesar 13,8% dibanding tahun sebelumnya atau dari Us$ 762 per ton menjadi US$ 660 per ton.
Perseroan juga akan menggenjot anak-anak usahanya baik yang bergerak dibidang steel maupun di sektor lainnya seperti pwer plant, properti, dan Energi dan lain-lainnya. Kemudian, pihaknya juga akan meningkatkan efisiensi dalam mengurangi bahan baku impor.
“Seiring dengan mulai berproduksinya anak usaha patungan kami yang bernama Krakatau Posco, hal itu akan membantu Perusahaan dalam berbelanja bahan baku impor, karena 80% bahan baku berasal dari luar negeri,” tukasnya. (we/r4)

Loading...