Surabaya, (DOC) – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menginstruksikan seluruh pengurus dan kader agar tidak membawa nama Nahdlatul Ulama (NU) saat melaksanakan seluruh agenda politik.
“Kami akan seberusaha mungkin memberi pemahaman kepada struktur di bawah kami, agar tidak menggunakan nama NU untuk politik,” kata Bendhara Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jatim Fauzan Fuadi di kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, Jumat.
Dia menyebut pelarangan menggunakan nama NU untuk menghormati arah yang dilontarkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf.
Menurut Fauzan larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah adanya praktik politik praktis.
“Tentu saja karena ini sebuah komitmen dan itu dari Ketua Umum PBNU maka akan kami ikuti,” ujarnya.
Sementara terkait sanksi, Fauzan menyebut para pengurus partai di tingkat provinsi masih menunggu teknis yang diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Pusat PKB.
“Belum ada teguran ke arah sana karena sejauh ini juga belum ada pelanggaran intruksi yang dikatakan oleh PBNU,” katanya. (r6)