Sidoarjo,(DOC) – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN UIT JBM) memperkuat keamanan infrastruktur kelistrikan yang menjadi aset strategis negara. Untuk memastikan operasional berjalan aman, PLN UIT JBM bekerja sama dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital Nasional (Ditpamobvit) Polda Jawa Timur di Waru, Sidoarjo.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Pedoman Kerja Sama Teknis (PKT) antara General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, dan Direktur Pamobvit Polda Jatim, Kombes Pol Wawan Kristyanto, S.I.K., M.M.
Fokus pengamanan mencakup Regional Control Center (RCC) Jawa Timur, Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Waru, dan Kantor PLN UIT JBM. Ketiga lokasi ini berperan penting dalam menjaga pasokan listrik di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
RCC Jatim menjadi pusat kendali sistem kelistrikan selama 24 jam. Sementara GIS Waru menyalurkan listrik tegangan tinggi ke kawasan industri strategis.
Polri menugaskan personel khusus untuk menjaga keamanan, bertukar informasi, dan melakukan tindakan pencegahan. Polri juga membantu pembinaan masyarakat sekitar serta penanganan situasi darurat agar infrastruktur listrik tetap aman.
GM PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menegaskan pentingnya dukungan keamanan bagi keandalan pasokan listrik.
“GIS Waru dan RCC Jatim memegang peran sentral dalam suplai listrik ke wilayah strategis. Dukungan Polri memastikan layanan tetap andal tanpa gangguan,” ujarnya, Selasa (14/10).
Direktur Pamobvit Polda Jatim, Kombes Pol Wawan Kristyanto, menambahkan bahwa Polri siap menjadi mitra strategis PLN.
“Polri mendukung PLN menjaga objek vital nasional agar pasokan listrik untuk masyarakat dan dunia usaha tetap aman,” tegasnya.
Kolaborasi PLN dan Polda Jatim ini memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur. Sinergi ini juga menciptakan iklim investasi yang aman dan mendukung aktivitas ekonomi di wilayah industri Sidoarjo dan Surabaya.(ode/r7)
