Jakarta (DOC) – Presiden joko Widodo (Jokowi) meresmikan gerakan Pramuka Prasiaga pada peringatan Hari Pramuka, Rabu (14/8/2019). Peresmian ini diikuti sedikitnya 1.000 anak PAUD (pendidikan anak usia dini) dari Jabodetabek yang dipusatkan di Cibubur.
Target utama pramuka prasiaga adalah anak-anak di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak ( TK). Kepanduan untuk anak usia dini ini dirasakan sangat penting sebagai upaya membentuk serta penanaman karakter, budi pekerti dan ahlak mulia, serta menamkan semangat nasionalisme generasi hebat anak Indonesia.
āPramuka saat ini mulai berkembang seiring perkembangan zaman. Tingkatan awal pramuka yang mulanya hanya empat tingkatan yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pembina kini bertambah satu yaitu prasiaga,” ujar Direktur Pembinaan Anak Usia Dini, Muhammad Hasbi.
Ia menambahkan, prasiaga sesungguhnya sudah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2010 oleh Kwartir Nasional dan baru diterapkan di Jawa Barat sebagai uji coba. Kita harapkan Presiden dapat meresmikan Pramuka Prasiaga saat peringatan Hari Pramuka di Cibubur.
Pengenalan pramuka pada anak usia dini meliputi sejumlah model pembelajaran yang ditujukan dalam memenuhi delapan kecerdasan anak usia dini dan perangsangan perkembangan motorik serta perkembangan kognitifi anak usia dini.
Sementara itu, Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar menjelaskan materi Pramuka Prasiaga PAUD yang diberikan untuk pramuka usia dini, berupa materi yang selayaknya diberikan untuk anak PAUD.
“Pemberi materi menyisipkan pengetahuan pramuka secara umum ke dalam materi yang biasa dilakukan. Misalnya sambil bermain dengan mengajar anak menggambar, bertepuk tangan, bernyanyi, bermain kerjasama, dan media bermain lain yang dapat memperkenalkan anak pada pramuka,” jelas Harris.
Pengenalan Pramuka pada anak usia dini yang meliputi sejumlah model ini ditujukan dalam memenuhi delapan kecerdasan anak usia dini dan perangsangan perkembangan motorik serta perkembangan kognitifi anak usia dini.(kcm/ziz)