Lumajang, (DOC) – Ribuan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lumajang mulai suntik vaksin, Rabu (4/8/2021). Mereka disuntik dengan vaksin sinovac.
Kegiatan vaksinasi bagi pelajar di langsungkan di Pinandhita Hall SMA Negeri 2 Lumajang dan diikuti oleh para pelajar mulai dari kelas X-XII dengan target vaksinasi sebanyak 1.000 orang.
Vaksinasi Covid-19 untuk siswa ini merupakan akselerasi vaksinasi sebagai upaya mencapai standar herd immunity minimal 70 persen.
“Untuk hari ini kita bersyukur,Ibu Gubernur Jawa Timur sudah melaunching vaksinasi untuk anak sekolah,” Ujar Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius.
Vaksinasi untuk siswa sekolah merupakan aturan baru dari Kementrian Kesehatan di mana sasaran vaksinasi diperluas untuk anak-anak remaja mulai umur 12 tahun.
“Ini merupakan pertama kali di SMA untuk untuk dosis pertama dosis berikutnya tentu kira-kira 28 hari lagi,” kata Bayu.
Ia menjelaskan, untuk kegiatan vaksinasi bagi pelajar dibagi menjadi dua kegiatan, karena perharinya 500 dosis.
“Karena target vaksinasi pelajar SMA/SMK ini sebanyak 1.000 orang pelajar dengan rincian 800 pelajar dari SMAN 2 Lumajang dan 200 pelajar dari SMAN 1 Lumajang,” ujar Bayu.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, siswa SMAN 2 Lumajang yang mengikuti vaksin tidak sampai 1000, jadi harus menambaj dari sekolah lainnya.
“Karena ada sebagian siswa yang sudah mengikuti kegiatan vaksinasi di tempat lain, mungkin ada juga yang sakit atau ada kegiatan lain sehingga pada hari ini tidak bisa divaksinasi,” Jelasnya.
Bayu menambahkan, jenis vaksin yang digunakan pada vaksinasi kali ini yakni Sinovac dan melibatkan beberapa Puskesmas sebagai tenaga vaksinator.
“Jadi ada beberapa Puskesmas yang kita bantukan disini yakni Puskesmas Pasirian, Candipuro, Tempeh dan Yosowilangun. Untuk suntikan kedua nanti juga akan dilakukan disini dan petugasnya juga harus sama karena menggunakan P-care yang sama,” imbuhnya.
Sementara itu rencananya Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang mulai minggu ini atau minggu depan akan melaksanakan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan.
“Tenaga kesehatan kita diberi dosis ketiga supaya bisa memberikan perlindungan yang lebih besar sehingga Nakes kita lebih aman tidak terpapar yang berakibat fatal,” pungkas Bayu.(Imam)