D-ONENEWS.COM

Rupiah Tembus Rp 14.925 per Dolar, Jokowi Mulai Batasi Impor

Presiden Joko Widodo (jokowi).

Jakarta (DOC) – Pelemahan nilai tukar rupiah terus terjadi. Mengutip Reuters pagi ini, dolar AS berada di level Rp 14.925. Kondisi ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara. Menurutnya, pelemahan rupiah disebabkan faktor eksternal.

“Ini faktor eksternal yang bertubi-tubi. Baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di AS, baik yang berkaitan dengan perang dagang AS dan China, baik yang berkaitan dengan krisis di Turki dan Argentina,” kata Jokowi saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/4/208).

Jokowi mengaku, pihaknya bersama otoritas terkait terus mewaspadai kondisi ini, sehingga rupiah bisa bertahan dari gempuran dolar AS. Kondisi ekonomi dalam negeri pun akan terus dijaga agar menguatnya dolar tak banyak berpengaruh ke kondisi di masyarakat.

“Saya terus melakukan koordinasi di sektor fiskal, moneter, industri, pelaku-pelaku usaha. Saya kira koordinasi yang kuat ini menjadi kunci sehingga jalannya itu segaris semuanya,” ujar Jokowi.

Adapun fokus saat ini adalah mengurangi defisit transaksi berjalan dengan menggenjot ekspor dan mengurangi impor. Investasi juga harus terus ditingkatkan agar pondasi ekonomi dalam negeri bisa terus diperkuat.

Langkah awal sudah dilakukan dengan kewajiban penggunaan solar bercampur minyak kelapa sawit 20% (B20). Hal ini ditempuh untuk memangkas impor minyak, dalam rangka mengurangi defisit transaksi berjalan (current account deficit).

“Ini akan mengurangi impor minyak yang nggak sedikit. Perkiraan kita ini 5 hingga 6 miliar US$. Kemudian kalau CPO kita pakai sendiri untuk B20 maka suplai ke pasar turun, sehingga kami harapkan harga CPO juga naik. Ini sudah merangkak naik,” kata Jokowi.

Kemudian adalah peningkatan kandungan dalam negeri. Hal ini juga guna mengurangi ketergantungan akan impor.

“Ini yang saya sampaikan baik ke kementerian, baik ke swasta maupun kepada BUMN agar local content diperhatikan. Kalau kita bisa pakai semuanya komponen dalam negeri akan ada penghematan 2-3 miliar US$,” ujar Jokowi.

“Kalau ini selesai, itu akan menyelesaikan semuanya. Target saya sudah saya berikan agar dalam satu tahun betul-betul ada perubahan di penyelesaian defisit transaksi berjalan,” kata Jokowi.(dtc/ziz)

Loading...

baca juga