D-ONENEWS.COM

Sandiaga Ungkap Dampak Erupsi Gunung Semeru Terhadap Desa Wisata

Jakarta (DOC) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan terdapat beberapa desa wisata yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Salah satunya ialah Desa Wisata Hutan Bambu yang kondisinya tertutup debu vulkanik, kerusakannya nihil atau masih dalam identifikasi dan tak ada korban jiwa.

“Untuk Desa Wisata Tirto Sari View, ada kerusakan akses jalan yang sekarang tertutup debu vulkanik dan korban nihil,” kata Sandiaga, dilansir dari Antara, Selasa (7/12).

Desa Wisata Gunung Wayang masih diidentifikasi, tetapi akses berdebu vulkanik dan atraksi yang rusak ialah tempat takeoff dan landing paralayang.

Lalu, di Desa Wisata Pronojiwo mengalami kerusakan akses jalan penghubung Lumajang-Pronojiwo yang terputus. Kondisi jalan pun berdebu ringan. Sementara nasib Desa Ranupani, Desa Senduro, dan Desa Siti Sundari mengalami keadaan aman atau kondisi debu tipis ringan.

Adanya bencana tersebut juga menimbulkan korban jiwa di Desa Wisata Penanggak, Desa Wisata Sumberwuluh, Desa Wisata Supiturang, dan Desa Wisata Oro Oro Ombo.

“Kami harapkan dukungan dari semua pihak agar bisa menyalurkan bantuan yang tepat sasaran dan segera bisa diimplementasikan,” ungkap Sandiaga.

Saat ini, lanjutnya, Tim Manajemen Krisis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang melakukan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya.

Selanjutnya melakukan upaya pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendirian dapur umum, penyediaan toilet umum (portable) melalui kolaborasi dengan seluruh pihak.

Sandiaga mengatakan pihaknya mengkoordinasikan donasi dan bantuan melalui gerakan bersama (Geber) Parekraf Peduli. Serta bekerja sama dengan pelaku parekraf terkait untuk membantu penanganan stres dan pemulihan trauma (traumatic healing).

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya masyarakat sekitar akibat meletusnya Gunung Semeru, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dan untuk korban luka mudah-mudahan segera mendapat penanganan oleh tim medis,” sebut dia.

Per 5 Desember 2021, dikatakan bahwa jumlah korban jiwa yang meninggal ialah sebanyak 14 orang dan 69 orang luka-luka.

Mengenai dampak material, 2.970 rumah dan 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah mengalami kerusakan di enam desa yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang. Sebaran abu vulkanik juga memberikan dampak ke 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan. (ant)

Loading...