Lumajang,(DOC) – Sepekan bejalan, Operasi Patuh Semeru 2018 yang di gelar Satlantas Polres Lumajang berhasil menjaring 2.976 pelanggar lalu lintas.
Dari jumlah 2976 terbagi pada pelanggaran roda dua berjumlah 2776 unit, mobil pribadi 79 unit, mobil pick up 71 unit, angkutan umum 2 unit, truck 46 unit truk, dan 2 unit tronton.
“Pelanggaran mayoritas didominasi tidak memakai helm, tidak memiliki SIM, dan kendaraan tidak sesuai dengan spac (dimodifikasi/protolan) serta anak-anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor akan kami tindak semuanya,” kata Kepala Bagian Operasional Satlantas polres Lumajang Ipda Joko Triono.
Dia menyampaikan, Operasi ini diharapkan dapat memberi efek jera kepada pelanggar lalu lintas, sehingga pada operasi nantinya mereka bisa tertib. “Saya harap kedepannya mereka bisa tertip dan menaati aturan yang ada,” ucap Joko Triyono.
Ipda Joko Triyono menyikapi pelanggaran kali ini masih tergolong tinggi, artinya tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. Bahkan pihaknya dari sebelumnya sudah memberikan penyuluhan kepada semua lapisan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya terus beroptimis menyadarkan masyarakat jika taat aturan itu sebenarnya baik bagi dirinya dan bagi yang lain,” katanya.
Dia menambahkan, Sosialisasi pun terus gencar dilakukan oleh Satlantas Polres Lumajang, di antaranya mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi kepada para pelajar.
“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada para pelajar untuk tertib berlalu lintas karena belum waktunya mengendarai kendaraan. Karena mereka adalah penerus bangsa yang harus diselamatkan makanya kami gencar untuk sosialisasi kepada mereka,” pungkas Joko Triyono.(mam/r7)