D-ONENEWS.COM

Tekan Inflasi, Pemkot Surabaya Rutin-kan Gelar Gerakan Pangan Murah

Surabaya, (DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya tekan inflasi di Kota Pahlawan. Salah satu upaya tersebut adalah program Gerakan Pangan Murah (GPM) setiap bulan. Kali ini, GPM di adakan di Halaman Kantor Kelurahan Dukuh Menanggal pada Kamis (27/6/2024).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menyatakan bahwa berdasarkan pengawasan, terdapat gejolak harga bawang merah dan cabai merah. Oleh karena itu untuk tekan inflasi, maka GPM kembali di gelar di Surabaya Selatan untuk menyediakan komoditas pangan dengan harga lebih murah.

“Hari ini, kami menyediakan cabai merah dan bawang merah. Mudah-mudahan ini bisa menstabilkan harga pangan dan menekan inflasi. Serta, memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk mendapatkan produk yang lebih murah di sini,” kata Antiek.

Antiek menjelaskan bahwa bahan pangan yang tersedia dalam program GPM kali ini sama dengan sebelumnya. DKPP Surabaya juga menggandeng sejumlah UMKM di Kecamatan Gayungan untuk berpartisipasi.

“Secara umum, bahan pangannya sama. Kami juga mendorong UMKM di setiap wilayah untuk ikut serta. Seperti hari ini, UMKM dari kelurahan dan kecamatan setempat di berikan kesempatan untuk tampil,” terangnya.

Bahan pangan yang tersedia pada program GPM kali ini antara lain beras medium sebanyak 2 ton dengan harga Rp56.000 per 5 kg, beras premium sebanyak 200 kg dengan harga Rp69.500 per 5 kg, gula pasir sebanyak 200 kg dengan harga Rp17.000 per kg, minyak goreng sebanyak 120 liter dengan harga Rp16.000 per liter, dan Minyakita sebanyak 1.200 liter dengan harga Rp13.000 per liter.

Selain itu, tersedia juga cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih, masing-masing sebanyak 75 pack dengan berat 250 gram.

“Ada pula daging sapi dan daging ayam, serta beberapa produk olahannya,” jelas Antiek.

Antusiasme Masyarakat Tinggi

Antiek menambahkan bahwa pihaknya rutin mengevaluasi pelaksanaan program GPM dengan melihat antusiasme masyarakat di setiap lokasi. Hal ini penting untuk memahami kebutuhan masyarakat.

“Kami mencoba melihat daerah mana yang di minati produknya. Ini kami petakan karena setiap daerah memiliki peminat produk pangan yang berbeda-beda,” ungkapnya.

Untuk pemilihan lokasi program GPM, DKPP Surabaya telah berkoordinasi dengan kecamatan mengenai tempat pelaksanaan dan produk pangan yang dibutuhkan warga. Program GPM rutin di gelar setiap bulan dengan lokasi yang berbeda.

“Kami berputar per wilayah kecamatan. Bulan depan kami akan kembali berkoordinasi dengan kecamatan untuk menentukan lokasi dan kebutuhan warganya,” ujar Antiek.

Sementara itu, Titik, warga Jalan Dukuh Menanggal Surabaya, memanfaatkan program GPM untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Ia membeli beras, telur, daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan cabai.

“Kegiatan ini sangat membantu karena harga di sini lebih murah. Terima kasih Pemkot Surabaya dan Bapak Walikota yang telah menggelar Gerakan Pangan Murah,” pungkasnya. (r6)

Loading...

baca juga