Jember, (DOC) – Tragedi meninggalnya 11 orang akibat terseret ombak di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, akhirnya Polres Jember menetapkan tersangka terhadap pimpinan kelompok tunggal Jati Nusantara Nur Hasan.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo setelah melakukan pemeriksaan, hari ini Nur Hasan pemimpin kelompok Tunggal Jati Nusantara ditetapkan menjadi tersangka. “Saudara NH kami tetapkan sebagai tersangka,” katanya.
NH dikenakan pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. “Tersangka terancam hukuman lima tahun penjara,” ujar Hery Purnomo.
Penetapan tersangka ini juga dikarenakan NH telah membawa anggota kelompoknya ke tempat yang berbahaya dengan tidak dibekali alat pelindung ataupun alat keselamatan diri yang sebelumnya. NH juga telah diingatkan oleh saksi jangan ke tempat tersebut dikarenakan sangat berbahaya.
Sedangkan motivasi para anggota yang bergabung dalam kelompok Tunggal Jati Nusantara ini bermacam-macam seperti adanya permasalahan keluarga, mempunyai penyakit yang tak kunjung sembuh maupun permasalahan ekonomi. âSelain telah memeriksa saksi yang berada di TKP, penyidik Polres Jember nantinya juga akan meminta keterangan saksi ahli dari BMKG terkait dengan keadaan cuaca dan situasi laut tempat kejadian perkara yang menyatakan bahwa pada saat kejadian memang kondisi ombak di laut selatan atau cuaca pada saat itu sedang tidak baik,â jelas Kapolres.
Hingga saat ini polisi telah mengamankan barang bukti berupa apa perhiasan dan pakaian yang digunakan oleh para korban serta mobil Elf nopol DK 7526 VF dan satu Toyota Avanza warna putih nopol P 1123 AD yang dinaiki oleh korban.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu 11 Februari 2022 yang lalu, berawal 24 orang yang tergabung dalam padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara menggelar ritual di Pantai Payangan.
Namun tidak disangka ombak pantai selatan cukup besar hingga menyeret mereka, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia serta sebanyak 12 orang selamat.(Imam/fr)