Lumajang, (DOC) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang menggelar ujuk rasa di Kantor Bupati Lumajang, Kamis (21/9/2023). sempat berlangsung ricuh.
Demo yang awalnya berjalan tertib mulai ricuh setelah sejumlah mahasiswa ingin menemui Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Namun saat itu Bupati Lumajang tidak ada di tempat.
Aksi massa tak terhindarkan, saat mahasiswa ngotot ingin masuk loby kantor Bupati Lumajang sempat saling dorong dengan aparat kepolisian dan satpol PP.
Kericuhan semakin menjadi saat beberapa mahasiswa terpantau berdebat dengan polisi.
“Kita hanya ingin masuk jangan mukul pak,” teriak salah satu pendemo terdengar dari kejauhan.
Tak berselang lama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono keluar dari ruangan kantornya menemui mahasiswa.
Sekda menyampaikan kepada mahasiswa, bahwa Bupati Lumajang sedang ada kunjungan kerja di Malang
Agus Triyono juga mendengarkan aspirasi mahasiswa yang tidak puas dengan kinerja Bupati Lumajang dan Wakil Bupati Lumajang periode 2018 sampai 2023
“Surat raport kinerja Bupati dan wakil Bupati Lumajang saya terima kemudian akan di serahkan kepada bupati,” katanya.
Menurut Agus, Setelah dari Malang, Bupati Lumajang Thoriqul Haq ingin menemui para mahasiswa sebentar lagi, namun mahasiswa tidak sabar dan pulang.
“Kalau saja mereka bersabar Pak Bupati sudah datang sebentar lagi, mahasiswa malah pulang,” bebernya.
Sekda menyayangkan demonstrasi para mahasiswa berakhir ricuh, dimana jika fasilitas pot bunga ada rusak akibat kericuhan tersebut.
“Tentu kita menyayangkan apalagi pergerakan mahasiswa, untuk menyampaikan aspirasi tidak ada yang melarang. Tapi menyampaikan aspirasi tentu harus taat dengan ketentuan,” ungkapnya.
Agus juga kecewa dengan para mahasiswa sudah menyambut baik, malahan ada sampah yang berserakan.
“Bisa dilihat sendiri, kami menyambutnya dengan baik malah usai demo juga sampah berserakan. Bisa dinilai sendiri bagaimana kualitas mereka,” tuturnya. (Imam)