D-ONENEWS.COM

Antisipasi Naiknya Kasus Covid-19 di Jatim, Khofifah Siap Operasional RS Lapangan di Malang

Foto: Kepala BNPB resmikan RS Lapangan dengan ditandai pecah kendi. Hadir Menteri Kesehatan Terawan Agus

Malang,(DOC) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Wali Kota dan Bupati di wilayah Malang Raya, di Graha Wiyata Praja BPSDM Jatim Malang.

Rakor yang diikuti oleh Forkompimda Jatim tersebut, membahas soal naiknya kembali status zona merah untuk penyebaran pandemi Covid-19, sekaligus sosialisasi penanganannya.

Menurut Khofifah, Rakor ini penting untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 dampak kluster keluarga dan libur panjang yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Salah satu langkah yang disiapkan yakni membuka Rumah Sakit (RS) Darurat Lapangan di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Kota Malang. RS Lapangan akan segera dioperasionalkan ini, berada di Jalan Ijen Kota Malang memiliki kapasitas 306 tempat tidur.

Untuk tahap awal, akan disiapkan 100 bed untuk menampung pasien terkonfirmasi. Setelah itu, kapasitas akan ditambah sampai optimal.

Pada kesempatan itu, Khofifah mengaku persiapan pemerintah dalam penanganan Covid-19 bergantung pada kekuatan pentahelix, di antaranya pemerintah, media, kampus/akademisi, masyarakat, dan private sector. Termasuk IDI dan Persi di dalamnya.

Penanganan COVID-19 di Malang Raya, diharapkan RS Lapangan bisa digunakan melayani pasien ringan dan sedang, paling lambat 10 hari ke depan.

“Kita menyiapkan RS Darurat Lapangan di Polkesma. Dua hari yang lalu Bapak Kepala BNPB, Para Deputi, Pangdam, Kapolda dan Sekda juga sudah melihat fisik RS Darurat Lapangan,” katanya.

Menurut Khofifah, persiapan RS Darurat Lapangan Malang ini menjadi penting. Karena relaksasi rumah sakit harus dilakukan. Salah satu best practice-nya yaitu RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dengan 0 persen kematian bisa ditiru. Di Malang ini bisa mengikuti format di RS Lapangan Indrapura.

“Alhamdulillah RS Lapangan di Surabaya sampai hari ini 0 persen kematian. Artinya efektivitas layanan RS Darurat Lapangan sudah teruji. Kita sudah punya best practice, role model, sehingga di Malang nanti bisa mengikuti format RS Darurat Lapangan seperti yang sudah dilakukan di Surabaya,” katanya.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya maksimalisasi operasi yustisi di semua daerah di Jatim. Kedisiplinan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan menjadi cara paling ampuh untuk bisa menekan penularan COVID-19.(fadiv)

Loading...

baca juga