D-ONENEWS.COM

Bali Akan Buka Penerbangan Internasional, Jokowi: Tracing dan Testing Covid-19 Dimasifkan

Denpasar (DOC) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Pangdam Udayana dan Kapolda Bali ikut menggenjot vaksinasi Covid-19 sebelum penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai dibuka pada 14 Oktober 2021. Dia juga mengingatkan agar testing dan tracing Covid-19 dimasifkan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Jumat (8/10).

“Kita harapkan nantinya setelah tanggal 14 itu dibuka yang paling penting itu testing dan tracing-nya betul-betul dikerjakan secara maksimal,” kata Jokowi dikutip dari Liputan6, Jumat (8/10).

“Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki, misalnya testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan,” sambungnya.

Selain itu, dia mengingatkan agar pemerintah daerah menaikkan tracing (penelusuran) pasien Covid-19, khususnya di daerah zona merah. Jokowi menilai testing dan tracing merupakan dua hal yang penting sebelum membuka penerbangan internasional.

“Tracing-nya juga sama, yang masih merah-merah agar dinaikkan. Ini menurut saya hanya sentuhan kecil-kecil, tapi memang perlu dilakukan kalau kita sudah buka,” ujar dia.

Di sisi lain, Jokowi menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 di Bali telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua. Oleh sebab itu, dia optimistis dan berani untuk memutuskan pembukaan penerbangan internasional ke Bali.

“Nanti secara teknis akan disampaikan oleh Pak Gubernur dan dari Pak Menko. Tapi intinya, kita harus menyiapkan infrastrukturnya, infrastruktur kesehatannya, dan tanggal 14 (Oktober) itu betul-betul dibuka itu siap betul. Kalau dari sisi vaksinasi sudah enggak ada masalah,” tuturnya.

Seperti diketahui, Bandara Ngurah Rai Bali akan mulai membuka penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021. Pembukaan penerbangan internasional ini merupakan bagian dari upaya membuka kembali aktivitas ekonomi Bali yang bergantung pada sektor pariwisata.

Pada masa pandemi Covid-19, jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali mengalami penurunan hingga 97 persen. Sementara itu, jumlah wisatawan nusantara menurun 27 persen, dan tingkat hunian kamar hotel berada di bawah 20 persen.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menekankan bahwa tetap adaketentuan terkait karantina dan testing untuk pelaku perjalanan internasional. Menurut dia, setiap penumpang kedatangan internasional harus mempunyai bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri.

Luhut mengatakan hanya ada beberapa negara yang diperbolehkan masuk melalui Bandara Ngurah Rai Bali. Sejumlah negara tersebut antara lain, Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan New Zealand. (lp6)

Loading...