D-ONENEWS.COM

Datangi Balai Kota, Ratusan Pedagang Hi Tech Mall Minta Kejelasan Nasib

Surabaya,(DOC) – Ratusan pedagang dan karyawan pertokoan di Hi-Tech Mall kembali menggelar aksi unjukrasa di depan Balai Kota Surabaya, Selasa(26/2/2019) siang.

Mereka meminta Wali Kota Tri Rismaharini untuk segera memperjelas nasib jualan mereka yang terancam tutup, pasca dikembalikannya kontrak pengelolaan gedung dari PT Sasana Boga ke Pemkot Surabaya akhir Maret 2019 nanti.

Dalam aksinya tersebut, para pedagang dan karyawan pertokoan Hi-Tech Mall ini, sempat ingin memaksa masuk ke jalan Sedap Malam, akses menuju Balai Kota Surabaya. Namun akibat penjagaan yang cukup ketat dari Kepolisian, Satpol PP dan Linmas, akhirnya demonstran tertahan di jalan Wali Kota Mustajab.

Kurang lebih 4 orang perwakilan pedagang ditemui oleh beberapa pejabat dari Pemkot Surabaya diantaranya Kepala BPBD Kota Surabaya Eddy Christyanto.

Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit untuk membahas soal kekuatiran pedagang dan karyawan Hi-Tech Mall yang akan kehilangan matapencahariannya.

Usai mendapat kepastian dari perwakilan Pemkot Surabaya, Ketua Paguyuban Pedagang Hi-Tech Mall, Rudi Abdullah akhirnya memberikan penjelasan kepada para pedagang dan karyawan yang tengah berunjukrasa di depan Balai Kota Surabaya.

“Kami sampaikan tidak ada pengosongan pada 1 Maret 2019. Kita tunggu besok awal Maret dan akan kita temui manajemen PT Sasana Boga selaku pengelola gedung hingga 31 Maret 2019,” ungkap Rudi dihadapan para demonstran sambil meminta mereka membubarkan diri.

Meski para pedagang dan karyawan meninggalkan Balai Kota untuk kembali ke Hi-Tech Mall, namun mereka mengaku masih resah hingga menunggu 1 April 2019 mendatang.

“Bu Risma kasihani kami dan temui kami. Berilah jalan terbaik untuk kami,” teriak seorang pedagang Hitech Mall sambil berjalan membubarkan diri.

Awalnya para pedagang dan karyawan Hi-Tech Mall tersebut memang menginginkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersedia menemuinya.

Mereka menggelar aksi longmarch dari Hi-Tech Mall jalan Kusuma Bangsa menuju jalan Walikota Mustajab sejak pukul 10.00 Wib, dengan membentangkan poster dan spanduk soal kejelasan nasib jualan mereka.

Beberapa tulisan yang tertuang poster, yakni mendesak Wali Kota Risma melindungi para pedagang. Ikon Hi-Tech Mall sebagai pusat perdagangan IT terbesar pada 1 April 2019 akan ditutup.

Seperti pada pemberitaan sebelumnya, masa sewa kelola Hi-Tech Mall oleh PT Sasana Boga telah habis dan harus diserahkan ke Pemkot Surabaya 1 April 2019.

Gedung empat lantai itu akan direnovasi fungsinya sebagai gedung kesenian dan pusat perdagangan IT serta elektronik.

Saat ini Pemkot Surabaya masih mencari investor untuk merenovasi gedung Hi-Tech Mall dengan konsep desain yang dibalik, yakni gedung kesenian didepan dan pusat perdagangan elektronik di tempatkan dibelakang gedung.(robby/r7)

Loading...

baca juga