Lumajang,(DOC) – Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut (Dispsial) memberikan bantuan healing kepada anak-anak pengungsi korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Tim Al memberikan terapi healing untuk membantu ratusan warga di tempat pengungsian yang terdiri dari anak-anak dan seorang dewas, di Kantor Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Katim Psikologi Letkol Laut (T) Mawi Utomo, ST, SPsi, MM mengatakan, dulu namanya adalah trauma healing sekarang dirubah menjadi mental healing terus diubah lagi psiko edukasi dan psiko sosial
“Yang terbaru ini adalah psiko edukasi dan psiko sosial,” ujarnya kepada sejumlah awak media di Balai Desa Penanggal, Rabu (8/12/2021)
Mawi Utomo menjelaskan, Kegiatan ini ada tiga pertama melakukan terapi kognitif, yang kedua afektif, yang ketiga adalah psikomotorik atau gerakan.
Dalam kegiatan healing, Para Psikolog melakukan berbagai macam terapi seperti terapi kognitif, afektif dan psikomotorik dengan bentuk berupa art therapy seperti menggambar, melukis, menyanyi dan menari untuk anak-anak.
Sedangkan terapi untuk orang dewasa berupa hypnotherapy, relaksasi, SEFT, therapy psikodrama, mainfullnes dan ERBT.
“orang dewasa disesuaikan dengan kondisi unsur kesehatan nya.
Jadi sakitnya apa, tidak bisa kelompok tapi lebih condong ke individual, terapinya bisa terapi gama, bisa terapi relaksasi, bermacam2 sesuai dengan kebutuhannya,” tutur Mawi.
Lanjut dia, untuk penanganan anak-anak pihaknya akan membuat anak-anak bergembira. Ia berharap apabila nanti terjadi bencana-bencana susulan orang tuta itu kan agak cemas, cemas masalah keluarganya, itu nanti bisa ngumpul satu titik. Kalau anaknya bergembira, berarti siapa tau bisa ketularan ke orang tuanya yang cepat sembuh.
“untuk orang dewasa yang sudah saya sebutkan tadi, terapinya individual terus kami lihat secara psikologisnya. Bisa lewat fisik, mata atau melihat, merasakan,” jelas Mawi.
Dijelaskan dia, Pendampingan ini diharapkan dapat membantu meringankan permasalahan psikologis bagi keluarga terutama anak-anak yang masih kecil sehingga membutuhkan pendamping untuk meminimalisir hal-hal yang dapat terjadi secara psikologis.(Imam)