Jakarta,(DOC) – Setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo (M) melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat(30/6/2023) malam, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memerintahkan jajarannya untuk merespons dan bergerak cepat (Gercep). Enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial (Kemensos) yang berdekatan dengan lokasi bencana segera meluncur setelah terjadinya bencana tersebut.
Plt. Kepala Biro Humas Romal Sinaga menyatakan, “Melalui Command Center Kemensos dan WhatsApp Group, Ibu Menteri telah memerintahkan seluruh petugas sentra/sentra terpadu, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan unsur pendamping Kemensos lainnya yang berada dekat dengan wilayah terdampak gempa untuk memberikan bantuan.” Hal ini diungkapkan dalam keterangannya pada Sabtu(1/7/2023).
Enam sentra/balai terdekat tersebut adalah Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Surakarta, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Sentra Antasena di Magelang, Sentra Satria di Baturraden, Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, dan Sentra Margo Laras di Pati.
“Keenam sentra/balai ini di instruksikan untuk menyisir seluruh lokasi terdampak bencana dan memberikan bantuan penanganan darurat kepada warga terdampak,” kata Romal.
Tindakan penanganan darurat yang di lakukan oleh Kemensos meliputi pendirian tenda serbaguna dan tenda keluarga untuk tempat pengungsian, serta penyaluran bantuan logistik.
“Satu tenda serbaguna untuk pengungsian didirikan di Padukuhan Kuwon Kidul, Gunungkidul. Sementara itu, empat tenda keluarga di dirikan di Padukuhan Kuwon Tengah, Semanuk, Gunungkidul,” ucap Romal.
“Satu tenda serbaguna untuk pengungsian di dirikan di Padukuhan Kuwon Kidul, Gunungkidul. Sementara itu, empat tenda keluarga di dirikan di Padukuhan Kuwon Tengah, Semanuk, Gunungkidul,” ucap Romal.
Selain itu, bantuan logistik dari Sentra Terpadu Soeharso untuk Kabupaten Pacitan terdiri dari 100 paket makanan anak, 100 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk siap saji, 120 paket bumbu siap saji, 100 paket kidsware, 40 lembar kasur, 40 lembar selimut, 20 lembar tenda gulung, dan 20 unit tenda keluarga portable B2022, dengan total nilai bantuan sebesar Rp223.213.000.
Sementara itu, bantuan logistik dari Sentra Margo Laras untuk Kabupaten Pacitan terdiri dari 40 paket makanan anak, 100 paket makanan siap saji, 100 lembar selimut, dan 20 paket sandang dewasa, dengan total nilai bantuan sebesar Rp12.892.900.
“Bantuan logistik untuk Kabupaten Bantul dan Gunungkidul di salurkan melalui Sentra Terpadu Kartini, Sentra Antasena, BBPPKS Yogyakarta, dan Lumbung Sosial di Gunungkidul,” jelas Romal.
Sentra Terpadu Kartini menyediakan bantuan logistik berupa 100 paket makanan anak, 100 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk siap saji, dan 5 unit tenda keluarga, dengan total nilai bantuan sebesar Rp52.836.000.
“Sentra Antasena menyediakan bantuan logistik berupa 100 paket makanan siap saji, 3 unit kompor, 25 lembar matras, 20 unit kasur, dan 4 unit tenda keluarga, dengan total nilai bantuan sebesar Rp45.000.000,” katanya.
Selanjutnya, BBPPKS Yogyakarta menyediakan bantuan logistik berupa 100 paket makanan anak, 100 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk siap saji, 100 paket kids ware, 31 unit kasur, dan 31 lembar selimut, dengan total nilai bantuan sebesar Rp62.374.600.
Lumbung Sosial di Gunungkidul memberikan bantuan berupa 1 unit tenda serbaguna dan 10 lembar tenda gulung, dengan total nilai bantuan sebesar Rp30.448.000.
Sementara itu, bantuan logistik untuk masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Kebumen di salurkan melalui Sentra Satria, berupa 24 paket makanan anak, 110 paket makanan siap saji, 11 paket peralatan dapur, 44 paket pampers dan pembalut, 8 paket kidsware, 9 matras, 40 selimut, dan 11 lembar tenda gulung, dengan total nilai bantuan sebesar Rp34.324.790.
Lumbung Sosial juga memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Kebumen, berupa 22 paket makanan anak, 22 paket makanan siap saji, 2 paket peralatan dapur, dan 10 lembar tenda gulung, dengan total nilai bantuan sebesar Rp5.856.720.
Dengan demikian, total bantuan yang diberikan oleh Kemensos untuk penanganan dampak gempa di Bantul mencapai Rp466.946.010.
Berdasarkan laporan Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo (M) 6,4 terjadi di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 19.57 WIB.
Gempa ini berpusat di 86 kilometer barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 kilometer. Getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah, dengan dampak yang parah terjadi di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Pacitan, dan Kebumen.(hm/robby)