D-ONENEWS.COM

Ingin Efektif Belajar di Rumah Saat Pandemi Corona, Perhatikan 3 Hal Ini

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini

Jakarta (DOC) – Sejak corona virus disease (COVID-19) dinyatakan masuk ke Indonesia, seluruh satuan pendidikan di Indonesia memberlakukan program Belajar di Rumah atau study from home. Tentunya ini menjadi kebiasaan baru bagi mayoritas pelajar di Indonesia.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan agar belajar di rumah menjadi lebih efektif.

“Tiga poin utama yang perlu diperhatikan, yakni semangat anak-anak dalam belajar, peranan orang tua dalam mendampingi anak belajar, dan tentu saja sarana saat belajar di rumah,” ujar Dian, belum lama ini.

Dian lantas menjelaskan, dengan belajar di rumah, masing-masing anak dituntut untuk belajar secara mandiri, tanpa bertatap muka secara langsung dengan sang guru dan tanpa ada interaksi dengan teman-teman di sekolah. Tentu suasana berbeda sangat terasa saat harus menjalani aktivitas belajar di rumah.

“Anak harus semangat belajarnya karena dia kan suasananya tidak seperti ketika di sekolah yang banyak temannya. Kalau dia tidak semangat, otomatis dia juga tidak maksimal ketika belajar di rumah,” tukasnya.

Peranan orang tua, lanjut Dian, sangat penting dalam menumbuhkan semangat belajar di rumah bagi buah hatinya.
Anak-anak belajar di rumah tentunya juga harus mendapat pengawasan dari orangtua. Artinya, mereka selalu didampingi oleh orangtua ketika belajar di rumah.

Dengan demikian, orangtua juga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan anak-anaknya dalam melakukan kegiatan belajar.

“Selain anak lebih bersemangat dalam belajar, interaksi juga menjadi lebih terbangun. Jika selama ini masing-masing sibuk dengan rutinitas sendiri, dengan kondisi yang mengharuskan belajar dari rumah, tentunya kedekatan orangtua dan anak semakin terbangun,” jelasnya.

Poin selanjutnya yang perlu diperhatikan saat belajar di rumah adalah sarana yang harus menunjang. Dian mengungkapkan, sarana yang dimaksud mencakup device (perlengkapan), aplikasi yang digunakan, hingga jaringan internet.

“Device ini mencakup laptop ataupun handpone yang dipakai untuk belajar di rumah, haruslah tersedia,” imbuhnya.

Terkait aplikasi yang dipakai, Dian menyarankan agar pelajar memakai aplikasi yang ramah kuota internet. Ini agar aplikasi yang digunakan tak terlalu banyak menyedot kuota internet.

“Sekarang sudah banyak tersedia aplikasi untuk belajar di rumah. Nah tinggal dipilih saja yang tidak terlalu berat agar tidak menyedot banyak kuota internet saat digunakan,” tuturnya.

Selanjutnya masalah jaringan internet yang juga harus diperhatikan. Kegiatan belajar di rumah setidaknya memanfaatkan teknologi komunikasi. Disinilah peran penting jaringan internet. Aktivitas belajar di rumah akan dapat berjalan maksimal jika ditunjang jaringan internet yang mumpuni.

“Jangan sampai saat harus mengumpulkan tugas sekolah menjadi terkendala karena ada gangguan jaringan internet, atau tidak bisa ikut kelas online gara-gara sinyal internet yang buruk,” tukasnya.(rur)

Loading...

baca juga