D-ONENEWS.COM

Kejari Tanjung Perak Segera Menindaklanjuti Kasus Pungli di Lingkungan Pemkot Surabaya

Putu Arya Wibisana

Surabaya, (DOC) – Gerak cepat, setelah menerima laporan adanya pungli peneriman tenaga kontrak di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (31/01/2023).

Seperti diberitakan tak hanya Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya yang dilibatkan untuk mengusut kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di lingkungan Pemkot.

Kali ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga meminta Korps Adhyaksa di jalan Kemayoran Baru untuk menangani kasus serupa.

Kasus yang akan ditangani Kejari Tanjung Perak ini cukup berbeda dengan dua kasus pungli lainnya.

Sebab kasus ini bukan dilakukan Aparatur Negeri Sipil (ASN). Tetapi pungli yang ada di kawasan Perak ini dilakukan oleh pekerja outsourcing.

“Rencana masuk wilayah Kejaksaan Negeri  Tanjung Perak. Kalau yang ini menjanjikan pekerjaan, tapi dia masih outsourcing juga. Outsourcing-nya mendem, yang mau dimasukkan juga mendem. Jadi ini masuk Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, mungkin laporannya besok (hari ini),” kata Wali Kota Eri, Rabu (01/02/2023).

Nah, untuk memperlancar prosesnya, Wali Kota Eri juga melakukan komunikasi dengan pimpinan Korps Adhyaksa di wilayah tersebut.

“Saya sudah telepon Pak Kajari, jadi besok (hari ini) akan ditindaklanjuti dan laporannya dimasukkan oleh OPD,” jelasnya.

Menurut Wali Kota Eri, modus yang dilakukan pekerja kontrak Pemkot Surabaya dengan mempermudah menjadi outsourcing dengan memberikan uang puluhan juta rupiah.

“Kejadian pungli itu sebenarnya sudah lama, sekitar tahun 2020 atau 2021. Pungli itu dilaporkan karena pelaku sudah menerima uang dan korban tidak menjadi outsourcing, sehingga dianggap penipuan,” pungkasnya.

Namun, Kejari Tanjung Perak mengaku belum menerima laporan secara resmi dari Pemkot Surabaya adanya pungli penerimaan tenaga kontrak yang dilakukan oleh pekerja outsourcing.

“Secara resmi laporan fisik sampai dengan saat ini belum kami terima,” kata Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak Putu Arya Wibisana, Jum’at (03/02/2023).

Menurut Putu, dalam mengungkap kasus pungli tersebut, Pemkot Surabaya sudah melakukan koordinasi.

“Komunikasi baru sebatas koordinasi antara pemkot dengan APH dalam hal ini Kejaksaan Negeri Tanjung Perak,” jelasnya.

Putu memastikan bila ada laporan terkait pungli tersebut. Pihaknya akan segera bergerak cepat untuk mengambil tindakan hukum. Terutama dalam mengusut adanya dugaan tindak pidana korupsi.

“Namun jika kedepannya nanti ditemukan adanya penyalahgunaan kewenangan dari ASN maupun pihak terkait lainnya, kami akan tindaklanjuti,” pungkasnya. (r7)

Loading...

baca juga