Surabaya,(DOC) – Jumlah pasien positif corona (COVID-19) yang dinyatakan sembuh bertambah menjadi satu orang berasal dari Surabaya.
Kesembuhan pasien positif COVID-19 ini, menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjadi kabar baik, karena usia pasien tersebut sekitar 78 tahun.
Total jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur, kini menjadi 17 orang.
“Hal ini kabar baik, karena pasien positif corona di atas umur 50 tahun bisa sembuh. Ketika pasien positif diusia lanjut memiliki metablisme stabil dan tak memiliki penyakit bawaan, maka bisa disembuhkan. Penangan medik kita sudah bisa diandalkan,” ungkap Khofifah, dalam keterangan pers Update data COVID-19 di gedung Grahadi, Selasa(31/3/2020).
Khofifah juga menyebutkan, bahwa jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur, hingga Selasa(31/3/2020) pukul 16.00 Wib, hanya bertambah 2 orang menjadi 93 orang.
Menurut dia, meski masih ada penambahan, namun jumlahnya sudah mulai lamban di banding hari sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kesadaran masyarakat yang sudah mulai waspada untuk menjaga metabolisme tubuh.
“Pertama Gresik tambah satu orang dan Madiun tambahan satu orang. Jadi kalau kemarin jumlah 91 orang sekarang menjadi 93 orang,” papar Khofifah.
Mengenai jumlah orang dalam pemantauan(ODP) dan pasien dalam pengawasan(PDP), lanjut Khofifah, tetap mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Jumlah ODP di Jatim bertambah dari 5.812 orang menjadi 6.565 orang. Sedangkan jumlah PDP menjadi 420 orang dan jumlah sebelumnya 363 orang. Mereka sudah menjalani isolasi dan terus mendapat pengawasan dari tim medis, sehingga sangat minim statusnya naik jadi positif,” jelasnya.
Untuk jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia, lanjut Khofifah, total jumlahnya menjadi 8 orang. Jika kemarin pasien meninggal 7 orang, kini bertambah satu orang pasien meninggal dunia.
Sementara hasil pengecheckan rapid test terhadap 2020 petugas medis, ODP, PDP dan orang tanpa gejala (OTG), hasilnya bertambah menjadi 49 pasien positif atau bertambah dari jumlah sebelumnya sebanyak 28 orang.
“Tapi hasil rapid test ini masih perlu di lakukan rapidswap guna memastikan positif COVID-19 atau tidaknya,” pungkas Khofifah.(div/hadi)