D-ONENEWS.COM

KPM di Bawah 40 Tahun bisa Terima Program Kewirausahaan, Upaya Kemensos Tekan Kemiskinan

Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Kemensos RI
Foto: Faozan Amar serahkan Bansos ke salah satu KPM di Kecamatan Kenjeran Surabaya

Surabaya,(DOC) – Upaya percepatan penanganan kemiskinan terus dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dalam memberdayakan penerima bantuan usia di bawah 40 tahun yang akan menjadi sasaran program.

“Jadi untuk penerima manfaat di bawah 40 tahun, akan dialihkan ke program pemberdayaan. Kenapa? Karena kita menganggap masih kuat dan mampu,” kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, saat menyaksikan pencairan bantuan sosial (Bansos) di Kecamatan Kenjeran Surabaya, didampingi Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu(17/4/2022).

Selain itu, lanjut Pepen, pengalihan ke program pemberdayaan juga dilakukan dengan pertimbangan menciptakan keadilan. “Masih banyak warga pra-sejahtera lainnya yang belum terjangkau bantuan. Jadi agar ada pemerataan kesempatan bagi yang belum pernah mendapat bantuan,” kata Pepen.

Ia menambahkan, Kemensos telah menyiapkan Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) dengan sasaran peserta Program Keluarga Harapan (PKH) graduasi yang memiliki rintisan usaha.

Program tersebut diharapkan menjadi jembatan bagi mereka yang memiliki rintisan usaha sehingga lebih berkembang. Peserta ProKUS nantinya tidak hanya mendapatkan bantuan modal usaha tetapi juga mentoring atau pendampingan.

“Mereka akan terhubung dengan lembaga-lembaga permodalan seperti koperasi,” ujar Pepen. Ini adalah cara Kementerian Sosial hadir dan membuat masyarakat pra-sejahtera semakin mandiri secara ekonomi.

Usaha rintisan itu, misalnya bidang industri rumah tangga, jasa, kuliner, kerajinan tangan, industri kreatif, budidaya pertanian dan agrowisata.

Dalam kesempatan sama, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar menganggap penyaluran Bansos di Surabaya berjalan lancar.

Faozan juga menyatakan hal sama soal program pemberdayaan sosial yang merupakan upaya Kemensos dalam memberikan treatment tepat dan sesuai bagi setiap kondisi masing-masing KPM.

“Selain itu, penyaluran Bansos di tengah tren kenaikan harga dan menjelang Hari Raya Idul Fitri ini merupakan bukti negara hadir. Dengan bantuan ini diharapkan menekan pengeluaran masyarakat miskin,” katanya.

Sementara Wali Kota Eri Cahyadi berpesan kepada para KPM agar tidak semata mengandalkan Bansos dari pemerintah. Eri meminta mereka sudi merubah diri, berusaha meningkatkan pendapatan secara mandiri.

“Pemkot sudah menyiapkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemandirian KPM. Jangan hanya mengandalkan bansos. Terima kasih kepada Ibu Menteri, Pak Dirjen dan jajaran Kemensos,” kata Eri.

Diketahui bahwa Bansos yang disalurkan di Surabaya terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng. Secara simbolis, Bansos disalurkan di 5(lima) kecamatan, yakni Kenjeran dengan 220 KPM, Rungkut sebanyak 96 KPM, Semampir sebanyak 220, Simokerto sebanyak 220 dan Tenggilis Mejoyo sebanyak 124.(hm/r7)

Loading...

baca juga