D-ONENEWS.COM

Mahfud MD Bahas Soal Judol dan Pinjol saat Bertemu Warga di Surabaya

Surabaya, (DOC) – Datang ke Surabaya dan temui warga di salah satu warung kopi (warkop) daerah Ngagel Madya, Cawapres nomor urut 3 bongkar soal judi online dan pinjaman online.

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD asik ngobrol dengan pengunjung warkop. Tak sungkan-sungkan dia menikmati segelas kopi hitam dengan diseruput dan memakan gorengan yang sudah ada di meja.

Di kesempatan ini, Mahfud MD mempersilahkan para pengunjung warkop tersebut, memilih pasangan calon (Paslon) Capres-cawapres bebas, tapi tidak dikarenakan amplop.

“Urusan milih itu hak asasi yang keluar dari hati nurani, saya ingin mengatakan pada semua, kalau anda memilih karena diimingi atau dikasih uang dikasih amplop, itu menurut agama saya yang Islam itu dimasukan neraka oleh Allah karena dikasih uang lalu milih,” ujar Mahfud, Selasa (9/1/2024) malam.

Bahkan, pengunjung yang datang juga diingatkan, jika nantinya mereka punya pilihan sendiri silahkan, asalkan menurut hati nurani mereka sendiri.

“Dikasih uang lalu mau berkampanye pada salah satu Paslon, karena dijanjikan jabatan lalu menyuruh orang milih yang tidak sesuai hati nurani itu salah, oleh sebab itu kalau anda datang ke sini dan berpikir anda memilih saya tidak, tidak usah milih saya kalau hati nurani anda tidak ke saya. Pilihlah sesuai hati nurani yang sesuai dengan ukuran-ukuran yang sesuai dengan aspirasi anda,” ungkapnya.

Namun, saat ada seorang pengendara ojek online (Ojol) perempuan yang menanyakan program untuk para Ojol, Mahfud MD malah menjelaskan ada masalah dengan perihal yang berbau online, diantaranya Judi online dan juga Pinjaman online yang sedang marak di Indonesia.

“Nah yang jadi masalah, ol-ol ini kan lagi ada masalah yang paling banyak judi online, dari dalam sampai luar negeri, yang jadi korban hanyalah orang-orang kecil, karena dia judinya (cuma) 10 ribu, 100 ribu, yang besar-besar tidak masuk ke judi online ini,” bebernya.

“Di Indonesia itu, lebih dari 8 Juta orang setiap harinya, artinya setiap hari orang Indonesia itu berjudi online, orang-orang kecil seperti tukang becak, sopir dan lain sebagainya rugi, enggak untung di judi online,” imbuhnya.

Sedangkan untuk masalah pinjaman online, pihak Menkopolhukam bahkan sempat menangkap pelaku pemerasan dari Pinjol sendiri.

“Lalu ada pinjol, orang pinjem pakai tawaran, ada orang di Semarang hutang 2,5 Juta jadi 250an Juta itu dulu yang kami tangkap, hati-hati. Kadang-kadang yang main pinjol ini malah terjerat, malah sampai bunuh diri juga,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Mahfud MD memberikan saran pada para Ojol dan juga UMKM, agar memberikan masukan pada tim-timnya.

“Untuk Ojol, ok nanti akan kita berikan perhatian-perhatian khusus, apa yang diinginkan sampaikan pada kami, pada Pemerintah, apa yang dibutuhkan dari Ojol, sampaikan secara resmi nanti kita olah. Pokoknya untuk usaha-usaha kecil, terutama yang perempuan itu 82 persen di Indonesia itu gajinya jauh di bawah UMK, kadang kala bekerja dengan gaji sukarela itu yang jadi masalah,” pungkasnya. (ang)

Loading...

baca juga