D-ONENEWS.COM

Mensos Minta Kampus ITS dan Uncen Buat Inovasi Untuk Masyarakat Papua

Bu Risma Diskusi di kampus ITS“Kampus ITS dan Uncen bisa membuat Kapal dan Motor Listrik untuk transportasi masyarakat Papua”

Surabaya,(DOC) – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan diskusi dengan para akademika dari kampus Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), tentang banyaknya keluhan mengenai kesulitan pembangunan hingga transportasi di Papua, khususnya kawasan pegunungan.

Dalam kesempatan itu, Mensos Risma menyatakan, bahwa transportasi yang kurang memadai menghambat pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. “Dari sana ada banyak hal yang harus diperbaiki dan dikaji ulang untuk menanggulanginya,” ungkap Mensos, Senin(9/8/2021).

Selain itu, lanjut Mensos, dirinya mendapat banyak permintaan dari masyarakat Papua agar dibantu alat transportasi sungai dan darat yang selama ini menjadi jalur lalu lintas sebagian masyarakat setempat.

“Masyarakat di sana itu kalau melalui jalur darat bisa memakan waktu hingga tiga hari,” ungkapnya.

Mensos percaya bahwa ITS sebagai kampus berbasis teknologi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Papua. Mengingat berdasarkan pengalamannya, kampus ITS sering kali menyumbang inovasi teknologi industri dan perteknikan khususnya bidang Maritim.

“Saya sangat mempercayai ITS dalam menyusun rencana pembangunan di bidang maritim, terlebih yang ditargetkan adalah kapal tanpa awak,” ucap dia.

Ia berharap, ITS nantinya bisa berkolaborasi dengan Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua. Tujuannya agar warga Papua yang sudah mahir membikin kapal, akan lebih mahir lagi membuat kapal yang bisa menjadi andalan.

“Nantinya Uncen akan menyiapkan sumber daya, baik bahan maupun tenaga. Sementara ITS akan menyiapkan tenaga ahli perkapalan untuk bertukar pikiran dalam penyiapan kapal untuk masyarakat,” terang Mensos.

Kedepan Kementerian Sosial (Kemensos) tak hanya menyiapkan angkutan air, tetapi juga transportasi darat berupa motor listrik yang diproduksi ITS yakni GESITS.

ITS nanti juga dimintai bantuan untuk membangunkan stasiun pengisian bahan bakar dengan menggunakan teknologi solar cell.

Ia juga berharap hasil kolaborasi itu bisa tuntas dalam waktu singkat, sehingga pada 17 Agustus nanti bisa segera di launching. Program kerja itu tak berhenti pada pembuatan kapal, tetapi sekaligus disertai pelatihan bagi masyarakat.

“Saya percaya ITS bisa melakukan inovasi ini dengan cepat, saya ingin hasil karya bersama ini dipamerkan secara resmi di Hari Kemerdekaan RI mendatang,” tegasnya.

Menanggapi hasil diskusi tersebut, Wakil Rektor IV Bidang Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati menyambut baik keinginan Mensos Risma dalam membantu masyarakat Papua.

Bahkan, dirinya memastikan bahwa ITS dan Uncen siap untuk bekerja sama dalam pembuatan kapal dan pengadaan motor GESITS.

Desain kapal nanti, akan dirancang lebih bisa dioptimalkan untuk angkutan barang, sehingga distribusi ke masyarakat bisa lebih cepat dan efisien.

Sementara mengenai bantuan motor listtrik GESITS, lanjut dia, ITS juga sudah siap untuk merancang sepeda motor listrik yang sudah dimodifikasi sebagai transportasi darat dengan medan berat.

“Dari permulaan ini, ITS sudah siap berkomitmen dan insyaallah bisa seperti yang diinginkan Bu Mensos, di mana kapal bisa tuntas pada tanggal 17 Agustus mendatang,” pungkas dia.(r7/jpn)

Loading...

baca juga