Surabaya,(DOC) – Pandemi yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun memengaruhi aktivitas ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Surabaya pun ikut terkena imbas pandemi yang mengakibatkan laju pertumbuhan terhenti beberapa saat.
Tapi saat ini geliat ekonomi Surabaya sudah mulai terasa. Hal itu terlihat dari angka capaian investasi yang bergerak naik. ‘’Selama masa pandemi modal yang masuk ke Surabaya justru bertambah,’’ kata Eringgo Perkasa, Kasi Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pemkot Surabaya, Jumat (29/10/2021).
Menurut Eringgo, indikasi pertumbuhan modal bisa dilihat dari nilai investasi yang terus bergerak naik. Data di DPMPTSP menunjukkan nilai investasi mencapai Rp 19,5 triliun, dan masih ada kemungkinan bertambah. ‘’Kalau melihat indikator ekonomi yang ada kami optimistis target bisa tercapai,’’ kata Ringgo, sapaan akrab Eringgo Perkasa.
Menurut Ringgo, tahun lalu DPMPTSP mematok target investasi yang cukup tinggi, yakni Rp 43 triliun. Angka itu dipatok dengan asumsi pandemi sudah mulai mereda dan aktivitas ekonomi sudah mulai pulih. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata pada pertengahan tahun lalu pandemi kembali melonjak.
Karena kondisi darurat itu target kemudian direvisi sampai lima puluh persen menjadi Rp 22 triliun. Target itu dinilai lebih realistis dan DPMPTSP optimistis bisa memenuhinya. ‘’Sampai sekarang target sudah tercapai sekitar 80 persen,’’ tambah bapak dua anak ini.
Meskipun sisa tahun berjalan praktis tinggal dua bulan, tetapi Ringgo menegaskan optimismenya untuk bisa memenuhi sisa target 20 persen. Ditanya mengenai faktor yang menyebabkannya optimistis, Ringgo mengatakan bahwa salah satu faktor penting adalah keberhasilan Pemkot Surabaya dalam menangani persebaran Covid 19. Para investor melihat Pemkot Surabaya berhasil mengendalikan pandemi sehingga situasi ekonomi bisa segera pulih.
Para investor membutuhkan jaminan kenyamanan dan keamanan investasi, dan Pemkot Surabaya dinilai bisa memberikan jaminan itu, ‘’Karena itu investor tidak ragu menanamkan modalnya di Surabaya. Mereka merasa ada kehadiran pemerintah, sehingga investor makin yakin,’’ kata Ringgo yang pernah lama bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga.
Untuk mengejar sisa target tahun ini berbagai aktivitas akan dilakukan untuk menarik investor, salah satunya adalah menggelar pameran investasi. Rencananya pameran ini akan dihelat pada 5 November. ‘’Melalui pameran investasi kami menargetkan investor dalam negeri dan luar negeri untuk bisa hadir dan menanamkan modal di Surabaya,’’ pungkas Ringgo.(r7)