D-ONENEWS.COM

Pandemi Corona, Inilah Protokol Kesehatan yang Wajib Dijalani Saat Ramadhan

Ilustrasi

Jakarta (DOC) – Pemerintah melalui Menteri Agama Fachrul Razi telah mengeluarkan surat edaran mengenai Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi COVID-19.

Isi surat edaran tersebut sebagian besar meminta kepada seluruh umat Islam di Indonesia tetap melaksanakan berbagai ibadah bulan suci Ramadhan di rumah saja.

Imbauan dalam surat Menteri Agama tersebut juga telah disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin yang menyarankan seluruh Muslimin Indonesia mengubah kebiasaan beribadah di bulan Ramadhan dengan disesuaikan pada kondisi pandemi COVID-19.

Pemerintah meminta masyarakat Muslim untuk menjalankan shalat tarawih di rumah bersama keluarga inti, meniadakan buka bersama serta sahur di jalan, menyarankan tilawah Alquran di rumah, tidak itikaf di masjid pada 10 malam terakhir dan sebagainya. Intinya, mengurangi dan meniadakan kegiatan berkumpulnya masyarakat dalam jumlah banyak di suatu tempat.

Seperti diketahui, virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia dengan cara kontak dekat lewat percikan cairan yang keluar dari hidung atau mulut dan terhirup oleh orang lain, atau percikan cairan tersebut menempel pada benda di tempat umum yang sering dipegang oleh orang lain kemudian virus masuk melalui hidung, mata, atau mulut bila seseorang tidak membersihkan tangannya.

Oleh karena itu aktivitas ibadah atau kegiatan yang sering dilakukan oleh umat Muslim di bulan Ramadhan seperti shalat tarawih berjamaah dan buka puasa bersama sangat berisiko terjadi penularan dari satu orang ke orang lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui WHO Regional Timur Tengah telah membuat panduan protokol kesehatan tentang bagaimana menjalani ibadah Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.

Pada dasarnya, WHO menilai membatalkan atau meniadakan kegiatan berkumpul atau aktivitas ibadah di bulan Ramadhan harus menjadi pertimbangan serius untuk diambil oleh pemangku kebijakan suatu negara dalam situasi pandemi seperti saat ini.

WHO telah menyiapkan beberapa langkah pencegahan bagi berbagai kebijakan berbeda yang diterapkan oleh setiap negara.

Lembaga kesehatan dunia itu menekankan perlunya strategi komunikasi yang benar-benar tepat untuk menyampaikan protokol kesehatan yang harus dijalankan oleh masyarakat selama masa pandemi di bulan ramadhan.

Para pemuka agama berperan sangat penting untuk memberikan anjuran dan ajakan pada jamaahnya untuk tetap sehat dan menjaga kesehatan sesama umat dalam menjalani berbagai ibadah di bulan suci Ramadhan.(ant)

Loading...

baca juga