Surabaya,(DOC) – Partai Nasdem telah menentukan sikap dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020 mendatang.
Mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol (purn) Mahcfud Arifin menjadi pilihan partai Nasdem untuk di rekomendasi maju sebagai Calon Wali Kota (Cawali) periode mendatang.
Rekomendasi DPP Partai Nasdem resmi diserahkan ke Cawali Mahcfud Arifin di Hotel Mojopahit Surabaya, Rabu(19/2/2020) siang.
“Dengan turunnya rekomendasi dari DPP, maka seluruh kader dan simpatisan Partai Nasdem wajib memenangkan Cawali Mahcfud Arifin,” ungkap Ketua DPD Partai Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong, usai penyerahan rekomendasi DPP ke Cawali Mahcfud Arifin.
Sementara itu, Ketua Bidang DPP Partai Nasdem, Hasan Aminuddin yang hadir pada kesempatan itu, menegaskan, keputusan partai Nasdem merekom Mahcfud Arifin karena keberhasilannya saat menjabat sebagai Kapolda, sekaligus pengalaman-pengalamannya membangun.
Rekomendasi DPP Partai Nasdem ke Cawali Mahcfud Arifin, kata dia, tak ditebus dengan mahar apapun.
“Pengalaman itu menjadi bekal memimpin Surabaya. Untuk itu rekom Nasdem tanpa mahar atau dana sepeserpun,” tandasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, menegaskan, bahwa dengan turunnya rekomendasi Partai Nasdem ke Cawali Mahcfud Arifin, maka anggota koalisi Parpol bertambah menjadi 6(enam), yaitu; PKB, PAN, PPP, Gerindra, Demokrat dan Nasdem.
Dengan begitu, dirinya berharap, jika kelak Mahcfud Arifin dipercaya masyarakat menjadi Wali Kota Surabaya, keenam Parpol koalisi pengusung tidak harus saling klaim.
“Rekom Parpol ke Mahcfud Arifin tidak sebatas rekom, lalu saat sudah berhasil saling klaim sudah memenangkan. Artinya sekarang harus ada pembagian zona atau pemetaan pemenangan agar semua bergerak menjalankan komitmennya memenangkan Mahcfud Arifin di Pilwali Surabaya,” tegasnya.
Apabila rekomendasi seluruh Parpol Koalisi turun ke Mahcfud Arifin, maka jumlah kursi di parlemen yang dikantongi mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi – Ma’ruf sudah memenuhi syarat dirinya mendaftar sebagai Cawali di KPU Surabaya.
Jika dihitung total jumlah kursi di DPRD Surabaya dari ke enam Parpol Koalisi tersebut, sebanyak 23 kursi. Sedangkan persyaratan Parpol untuk mengusung Cawali sesuai peraturan perundang-undangan, hanya dibutuhkan minimal 10 kursi keterwakilan di lembaga legislatif.
Namun meski demikian, Bakal Cawali Mahcfud Arifin mengaku, dirinya tetap akan terus membangun komunikasi dengan Parpol lain, terutama yang belum tergabung dalam Koalisi besar.
“Membangun komunikasi dengan partai lain tetap saya lakukan kedepan,” pungkasnya.
Dengan turunya rekom partai Nasdem, maka kini hanya ada tiga Parpol yang belum berkoalisi untuk mengusung calon kepala daerah sendiri.
Tiga Parpol itu adalah, Partai Keadilan Sejahtera(PKS) dengan 5 kursi, Partai Golkar 5 Kursi dan Partai Solideritas Indonesia(PSI) 4 kursi.(div/robby)