D-ONENEWS.COM

Pelebaran Jalan Wonokromo Dimulai, Pemkot Sediakan Rusun Untuk Warga Terdampak

Surabaya,(DOC) – Selesai menggarap Frontage Road (FR) jalan Ahmad Yani sisi barat mulai dari Bundaran Waru depan rumah Sakit Islam (RSI), Pemkot Surabaya kini mulai menggarap pelebaran Jalan Wonokromo.

Rencananya pelebaran jalan tersebut juga akan dilakukan di sisi utara RSI Wonokromo.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) kota Surabaya, Selasa(16/7/2019) membongkar enam bangunan di sepanjang jalan Wonokromo, sebagai langkah awal dimulainya pembangunan.

Sejak pukul 09.00 Wib, alat berat berupa bego miik DPUBMP sudah berada dilokasi untuk melakukan pembongkaran.

Kepala DPUBMP, Erna Purnawati, menyatakan, pembongkaran bangunan ini, pihak Pemkot Surabaya hanya membantu PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Ini tanah milik PT KAI. Jadi, peran kami membantu pembongkaran dan pemerataan,” katanya.

Setelah pembongkaran ini, masih ada beberapa bangunan kosong yang juga akan dibongkar untuk melanjutkan pembangunan fisik. Namun begitu, ia mengakui masih ada satu bangunan milik warga yang sudah memiliki sertifikat, meskipun sebelumnya itu tanah KAI.

“Kita juga heran kenapa itu bisa terbit sertifikat?. Makanya kami lakukan konsinyasi di pengadilan. Selain itu, tidak ada kendala lain,” terangnya.

Setelah bangunan diratakan, Erna mengatakan pihaknya segera mengebut pekerjaan fisik pembangunan pelebaran jalan. Sebab penandatanganan proyek itu sudah dimulai sejak Mei dan ditargetkan rampung enam bulan kemudian.

“Diperkirakan bisa rampung bulan November,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PT KAI Daop 8 Suprapto berharap warga yang terkena dampak penertiban bisa memaklumi pembongkaran ini. Menurut dia, aset milik negara ini akan digunakan untuk pelebaran jalan FR. “Jadi, kami harap warga bisa memaklumi,” katanya.

Pada kesempatan sama, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, sebelum dilakukan pembongkan, warga penghuni rumah dinas dan rumah tambahan sudah mendapatkan surat peringatan tertulis dari PT KAI sebanyak 3 kali. Bahkan petugas kecamatan Wonokromo juga sudah melakukan sosialisasi pengosongan bangunan.

“Sebelum kita tertibkan sesuai dengan deadline, mereka sudah mengosongkan sendiri rumahnya, hanya tadi kita membantu mengeluarkan barang-barang yang sudah tidak terpakai,” kata Irvan.

Pendekatan persuasif terhadap warga terdampak, lanjut Irvan, juga sudah dilakukan, bahkan Pemkot Surabaya siap menyediakan rumah susun(Rusun) Keputih.

“Kami siapkan juga rusun, jika bersedia monggo digunakan,” tandas Irvan.(robby/r7)

Loading...