D-ONENEWS.COM

Pemkot Harus Sigap Menindak Maraknya PMKS

Surabaya,(DOC) – Serbuan pengemis selama bulan ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri ke Surabaya mendapat tanggapan kalangan dewan. Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Thoha mengakui, fenomena tahunan itu terjadi setiap Bulan Ramadhan. “Fenomena itu selalu terjadi 3 hingga 10 hari menjelang hari raya,” katanya. Jumat(19/6/2015).

Menurutnya, jumlah pengemis yang beroperasi di Kota Pahlawan menjelang lebaran seringkali mengalami peningkatan. Ia menengarai, keberadaan mereka di sejumlah kawasan kota dikoordinasi oleh oknum tertentu. “Jumlah pengemis meningkat, dan itu ada koordinatornya,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, para penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS) tersebut biasanya beroperasi di Masjid, tempat Ziarah atau donator Zakat. “Mereka sering menyerbu di tempat ziarah seperti ampel, kemudian Bungkul atau Masjid-masjid,” terangnya.

Masduki berharap, Bakesbanglinmas dan Satpol PP bertindak tegas dengan menertibkan pengemis yang beroperasi di beberapa kawasan kota. Ia yakin, aparat pemerintah kota mengetahui migrasi para pengemis dari luar kota. “Tentunya Satpol PP an Bakesbanglinmas tahu masalah itu,” katanya.

Politisi PKB juga meminta, perangkat RT/RW peka terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Apabila menemui para pengemis, melaporkan pada aparat terkait. Selain penertiban, Masduki  berharap Badan Amil Zakat (BAZ) diharapkan berfungsi optimal. Lembaga tersebut menurutnya bisa meminimalisi maraknya pengemis di wilayah kota melalui sosialisasi ke masyarakat. “11 bulan sebelum Ramadhan, BAZ semestinya sosialisasi ke masyarakat, bahwa untuk zakat dikoordinasi oleh lembaganya,” tegasnya.(k4/r7)

Loading...