Surabaya,(DOC) – DPC PDI-P Kota Surabaya menggeber sejumlah agenda penting untuk menyambut peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, mulai dari ziarah dan tabur bungga ke Taman Makam Pahlawan hingga memberi penghargaan kepada para veteran.
Senin (17/8/2020), kader dan pengurus PDI-P di Surabaya mengikuti upacara detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera Sang Merah Putih dari Istana Negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo, yang disiarkan melalui televisi.
“Kader dan pengurus PDI-P Surabaya melakukan penghormatan bendera Merah Putih pada pukul 10.17 WIB,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya, Senin (17/8/2020).
Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya mengikuti upacara virtual dari Balai Kota Surabaya bersama Wali Kota Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.
Sebelumnya, Minggu (16/8/2020), kader PDI-P Surabaya berziarah dan tabur bunga di TMP Kusuma Bangsa. Kemudian, berlanjut ke makam WR Supratman, pencipta Lagu Indonesia Raya, yang peresmian pemugaran makamnya dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 18 Mei 2003.
”Peringatan Kemerdekaan ke-75 ini menjadi momentum bagi kita untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Bagi negara dan bangsa yang diperjuangkan dengan nyawa dan air mata oleh Bung Karno, Bung Hatta, dan jutaan pahlawan,” ujar Adi Sutarwijono.
Ziarah kemudian berlanjut ke makam para pejuang PDI-P di Surabaya, antara lain Ir. Sutjipto, Ibu Sudjamik, dan Soepomo di TPU Keputih.
Menurut Awi, panggilan Adi Sutarwijono, para pejuang partai tersebut telah memberi teladan perjuangan yang gigih mewujudkan demokrasi di tanah air.
”Beliau-beliau adalah pejuang partai yang setia sampai akhir kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, sejak Kongres Luar Biasa PDI 1993, hingga melewati masa-masa sulit. Kemudian, menegakkan PDI-P sehingga menjadi kokoh dan kuat. Beliau-beliau adalah pejuang partai yang berada di garis depan untuk mewujudkan PDI-P sebagai wadah kedaulatan rakyat seperti saat ini,” ujar Awi.
Pada Minggu malam (16/8/2020), PDI-P Surabaya juga memberikan penghargaan kepada 17 veteran dan warakawuri (janda para pejuang perang).
”Kita berdosa jika tidak melanjutkan perjuangan para pahlawan, para pejuang, para veteran, dan mengkhidmati keteguhan para warakuwuri melewati masa-masa sulit dengan kesabaran revolusioner. Maka tidak ada opsi lain, tidak ada opsi bersantai, opsi kita hanya satu: membersamai rakyat hingga merdeka dari pandemi dan memulihkan krisis kesehatan serta ancaman krisis ekonomi,” papar Awi.
Karena itu, lanjut dia, PDI-P Surabaya terus menggeber program-program konkrit yang membantu rakyat menghadapi pandemi Covid-19. ”Kegiatan-kegiatan sosial terus kami lakukan, bergotong-royong menemani warga menghadapi pandemi,”tandaa Awi.
PDI-P Surabaya juga menggelar tasyakuran kemerdekaan dan doa bersama para pemuka lintas agama di kantor DPC PDI-P Surabaya.
”Terima kasih rawuh-nya para pemuka lintas agama di kantor kami. Semoga doa beliau-beliau dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa, agar pandemi Covid-19 segera diangkat dari bumi Indonesia dan dunia, agar rakyat semakin sejahtera, agar Kota Surabaya semakin maju dan terus menjadi rumah besar yang ramah bagi seluruh warganya,”pungkas Awi. (dhi)